Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, bersama Menteri BUMN, Erick Thohir, mengunjungi Galeri Bung Karno, di Gedung Sarinah, di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (13/6).
Megawati yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB langsung naik ke lantai 6 Gedung Sarinah untuk melihat Galeri Bung Karno yang terdapat sejumlah patung dan lukisan Sarinah.
Gadung Sarinah merupakan gedung bertingkat pertama buatan anak negeri, yang dibangun pada awal dasawarsa '60-an dan diresmikan Bung Karno.
Gadung Sarinah merupakan gedung bertingkat pertama buatan anak negeri, yang dibangun pada awal dasawarsa '60-an dan diresmikan Bung Karno.
Setelah itu Megawati bersama Erick Thohir melihat foto Soekarno yang ada di salah satu sudut galeri dengan patung Sarinah, perempuan yang namanya dijadikan nama gedung itu.
Kemudian Megawati menyusuri lantai 5 dan lantai dasar untuk berfoto-foto di sekitar museum di pusat perbelanjaan yang baru selesai direnovasi itu. Saat berkeliling, dia menggunakan tongkat sembari berjalan pelan dan mengenakan baju berwarna hijau dan syal hijau.
Tak berlangsung lama, keduanya kemudian kembali turun ke lantai dasar untuk melihat sejarah perkembangan Sarinah dari masa ke masa. Termasuk melihat relief-relief petani yang berada di Sarinah.
Beberapa kali mereka berdua nampak berfoto bersama di depan relief. Turut terlihat pula mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, di lokasi dan ikut berfoto bersama Megawati.
Hadir dalam kunjungan itu, keponakan Megawati, Puti Guntur Soekarno.
Hingga saat ini, Megawati bersama Erick Thohir tengah .akan siang bersama di salah satu kedai makanan di Sarinah.
Pusat perbelanjaan ini didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno. Nama "Sarinah" berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan pertama kali digagas dia, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern.
Hal ini juga dimaksudkan Soekarno untuk membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tetapi dengan mutu yang bagus.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022