"Namun, tentu saja yang akan kami kaji adalah pendapat yang bagus. Kalau ada kritik tetapi memberikan masukan yang baik, tentu kami menerimanya," kata Dirk kepada ANTARA dari Jakarta, Senin.
Pandangan-pandangan dari media sosial akan dibawa ke dalam pertemuan Exco yang rencanya digelar usai Kualifikasi Piala Asia 2022.
Sebelumnya, PSSI berencana memfokuskan Shin hanya melatih tim nasional U-20 dan tak lagi menangani timnas senior serta U-23.
Baca juga: Anggota Exco tegaskan belum ada keputusan soal posisi Shin
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebutkan alasannya karena PSSI melihat Shin kesulitan membesut tiga timnas sekaligus.
Wacana itu memicu reaksi di media sosial yang tidak menyetujui kebijakan PSSI tersebut sampai membuat tagar #stystaysenior dan #styfortimnassenior.
Dirk Soplanit sendiri menganggap wajar pandangan-pandangan tersebut sebagai bagian dari demokrasi, namun mengingatkan bahwa awalnya, Shin direkrut oleh PSSI mulai Desember 2019 untuk membesut timnas U-20 Indonesia agar berbicara banyak pada Piala Dunia U-20 tahun depan di Indonesia.
"Sasaran utama Shin sejak dia datang adalah Piala Dunia U-20. Itu kompetisi kelas dunia dan tak mungkin PSSI melepas timnas U-20 ke pelatih lain. PSSI tak mau Indonesia akan menjadi bulan-bulanan sejak laga pertama. Paling tidak kami mau kualitas permainan kita bagus dan itulah tugas Shin," tandas Dirk.
Baca juga: Shin tak mau prediksi hasil Yordania versus Kuwait
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022