Analisis yang dilakukan para ilmuwan FDA itu diunggah secara daring menjelang pertemuan para pakar independen lembaga itu yang rencananya digelar pada Rabu (15/6) pekan ini.
Mereka akan mempertimbangkan aplikasi dari Pfizer dan Moderna terkait vaksinasi bagi anak-anak dari kelompok usia termuda di negara itu.
Anak-anak balita merupakan satu-satunya kelompok masyarakat yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 di AS.
Dalam analisisnya terhadap data Pfizer, FDA mengatakan tingkat pasien rawat inap dan kematian akibat COVID-19 di kalangan balita lebih tinggi dibanding mereka yang berusia 5-17 tahun, "menggarisbawahi manfaat dari vaksin COVID-19 yang efektif di kelompok usia ini."
FDA juga menyebutkan bahwa di kalangan anak-anak berusia lima tahun ke atas, yang dianggap memenuhi syarat untuk mendapat vaksin Pfizer.
Vaksin itu membantu mencegah perlunya perawatan di rumah sakit dan dampak serius lainnya, termasuk pada tahun ini, ketika varian Omicron yang mudah menular dan sejumlah subvariannya yang berkembang dengan cepat menjadi bentuk dominan dari virus itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022