• Beranda
  • Berita
  • Kemenkeu danai 101 proyek lewat investasi pemerintah sejak 2005

Kemenkeu danai 101 proyek lewat investasi pemerintah sejak 2005

14 Juni 2022 14:11 WIB
Kemenkeu danai 101 proyek lewat investasi pemerintah sejak 2005
Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan IV Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Adinugroho Dwiutomo dalam Workshop Implementasi Pengelolaan Risiko Keuangan Negara di Jakarta, Selasa (14/6/2022). ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah

Sampai akhir 2020 sudah ada 101 proyek yang didanai lewat investasi pemerintah dengan nilai lebih dari Rp650 triliun dengan leverage sekitar 8,07 kali

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memberikan pendanaan terhadap 101 proyek melalui investasi pemerintah sepanjang 2005-2020 dengan nilai proyek mencapai Rp658,87 triliun dan leverage sebanyak 8,07 kali.

"Sampai akhir 2020 sudah ada 101 proyek yang didanai lewat investasi pemerintah dengan nilai lebih dari Rp650 triliun dengan leverage sekitar 8,07 kali," kata Kepala Subdirektorat Kekayaan Negara Dipisahkan IV Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Adinugroho Dwiutomo dalam Workshop Implementasi Pengelolaan Risiko Keuangan Negara di Jakarta, Selasa.

Secara rinci, 101 proyek ini meliputi jalan sepanjang 2.971 kilometer melalui pendanaan PMN sebesar Rp44,92 triliun dengan nilai proyek sebesar Rp465,4 triliun dan 10 proyek pelabuhan yakni 21,12 teus per tahun yang dibiayai PMN Rp2,16 triliun dengan nilai proyek Rp32 triliun.

Kemudian, dua proyek bandara yakni runway seluas 173,19 hektare dan pembangunan bandara berkapasitas 4 juta penumpang dengan pembiayaan PMN Rp2,3 triliun serta nilai proyek Rp39,15 triliun.

Lima proyek telekomunikasi yaitu 13 ribu kilometer serat optik dan 149 ribu titik layanan dengan pembiayaan PMN Rp21,84 triliun dan nilai proyek Rp50,95 triliun.

Enam proyek transportasi yaitu tujuh transportasi perkotaan dan pendukungnya yang dibiayai PMN Rp2,85 triliun dengan nilai proyek Rp31,04 triliun serta dua proyek kawasan seluas 4.035 hektare yang dibiayai PMN Rp1,83 triliun dengan nilai proyek Rp9,08 triliun.

Lima proyek pengelola air yakni 6.640 liter per detik yang dibiayai PMN Rp2,34 triliun dengan nilai proyek Rp3,66 triliun dan 15 proyek kesehatan yaitu 14 RSUD dan satu RSPTN yang dibiayai PMN Rp2,8 triliun dengan nilai proyek Rp3,19 triliun.

Terakhir, satu proyek transmisi yaitu 1.330 kilometer yang dibiayai PMN Rp0,58 triliun dengan nilai proyek Rp24,4 triliun.

Sementara, jika dilihat secara persebaran, sebanyak 29 proyek dilakukan di Sumatera dengan nilai Rp289,4 triliun, 49 proyek di Jawa senilai Rp471,3 triliun serta lima proyek di Bali dan Nusa Tenggara senilai Rp36,1 triliun.

Kemudian, empat proyek di Kalimantan senilai Rp11,5 triliun, 19 proyek di Sulawesi senilai Rp16,9 triliun serta 10 proyek di Maluku dan Papua senilai Rp8,7 triliun.

Baca juga: Kementerian BUMN terus kawal risiko yang dihadapi BUMN infrastruktur
Baca juga: Kemenkeu berikan PMN kepada BUMN Rp369,17 triliun hingga 2021
Baca juga: Erick Thohir pastikan PMN BUMN lebih efektif dan tepat sasaran

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022