• Beranda
  • Berita
  • Wabup Garut sebut wabah PMK pada ternak mulai teratasi

Wabup Garut sebut wabah PMK pada ternak mulai teratasi

14 Juni 2022 15:10 WIB
Wabup Garut sebut wabah PMK pada ternak mulai teratasi
Petugas membersihkan kandang sapi di Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). ANTARA/HO-Diskominfo Garut

kita lakukan pencegahan termasuk pengobatan

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah mulai teratasi karena sebagian besar ternak yang terjangkit  sudah sembuh.

"Alhamdulillah teratasi ya, karena kita memang terus melakukan upaya-upaya yang komprehensif, yang holistik, semua kita lakukan pencegahan termasuk pengobatan," kata Helmi Budiman di Garut, Selasa.

Ia menuturkan petugas kesehatan hewan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Garut serta unsur lainnya telah diterjunkan untuk memantau perkembangan wabah PMK dan menanganinya setiap ternak yang terdampak PMK.

Kabupaten Garut, kata dia, merupakan daerah yang memiliki populasi sapi maupun domba dan kambing cukup banyak di mana 1.900 ekor  terkena wabah PMK dan 1.300 ekor sudah dinyatakan sembuh, sisanya masih pengobatan.

"Yang 600 itu masih proses penyembuhan, jadi memang relatif teratasi alhamdulillah," katanya.

Baca juga: Vaksinasi PMK secara nasional dimulai dari Jawa Timur
Baca juga: Kasus PMK hewan ternak di Sumsel mulai bisa dikendalikan

Ia menyampaikan meski wabah PMK di Garut mulai teratasi, tidak membuat jajaran petugas kesehatan hewan di lapangan lalai, semuanya tetap memantau perkembangan dan menjaga kesehatan hewan ternak.

Helmi menyampaikan terima kasih ke setiap jajaran dinas terkait maupun satuan tugas yang melibatkan TNI, Polri dan instansi lainnya dalam bekerja sama sehingga wabah PMK bisa diatasi dengan baik.

"Terima kasih ya kepada dinas, seluruh satgas yang terdiri dari dinas, kepolisian, dan dari instansi yang lain yang sudah sangat sigap, termasuk dewan sigap untuk bagaimana caranya agar teratasi dengan baik," kata Helmi.

Baca juga: Penyakit mulut dan kuku di Kota Tangerang lebih dari 500 kasus

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022