Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar menyiapkan 30 ribu hektare lahan yang akan digunakan sebagai super prioritas program Kementerian Pertanian.
Hal ini disampaikan saat Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berkunjung ke kediaman Mentan di Jakarta, Selasa.
"30 ribu hektare lahan tersebut akan digunakan sebagai bagian dari super prioritas program Kementerian Pertanian," jelas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui keterangan Staf Khusus Menteri Pertanian Yesiah Ery Tamalagi yang dihubungi ANTARA dari Palu, Selasa.
Mentan juga meminta kepada pemerintah Provinsi Sulteng agar menyiapkan rancangan atas pembangunan pertanian khususnya 3 komoditas yakni jagung, kedelai dan kopi.
"Siapkan konsepsi atas pembangunan pertanian di Sulawesi Tengah. Pertanian itu logam mulia 1.000 karat, karena pertanian menghidupi dan memberi manfaat terhadap jutaan rakyat," terangnya.
Mentan berharap sebelum tanggal 15 Juli 2022 rancangan tentang pembangunan pertanian sudah diterima Kementerian Pertanian.
"Pak gubernur kan pagi ini datang ke kediaman saya, jadi kita janjian. Buat gugus tugasnya, awal Agustus kita jalan. Kalau 15 Juli tidak ada, percuma pak gubernur datang hari ini,” tegasnya.
Menurut Mentan Syahrul, pertanian itu harus siap lahan dan melibatkan masyarakat untuk mengelola lahan dan hasil pertanian.
“Kalau luas lahannya cuma ratusan hektar biar urusannya dinas saja,” tuturnya.
Terkait permintaan Mentan Syahrul, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura memaparkan apa yang sedang disiapkan di kawasan ketahanan pangan nasional.
Gubernur juga menyanggupi batas waktu yang diberikan Mentan.
"Pada dasarnya Menteri Pertanian setuju dengan tiga kawasan yang disiapkan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Mentan meminta agar lahan-lahan yang disiapkan jika masuk dalam super prioritas program Kementan, luasnya harus dalam jumlah besar," jelas Gubernur Sulteng Rusdy Mastura melalui rilis resmi Humas Pemprov Sulteng, Selasa.
Baca juga: Mentan pastikan pasokan daging sapi aman jelang Idul Adha
Baca juga: Wakil Mentan: Pemerintah percepat pengendalian PMK
Pewarta: Kristina Natalia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022