Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan ditujukan agar generasi penerus bangsa ke depannya memiliki ibu kota yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.generasi muda punya hak untuk hidup lebih layak ... mungkin 30 tahun ke depan situasi di Jakarta sudah tidak seperti ini,
Moeldoko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, mengatakan konsep ramah lingkungan IKN merupakan jawaban atas tantangan global pada masa depan terkait dengan kebutuhan negara memiliki kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh, dan kota hutan yang berkelanjutan.
"IKN disiapkan untuk anak-anak muda karena Presiden Joko Widodo memikirkan nasib para generasi penerus bangsa. Kalian, generasi muda, punya hak untuk hidup lebih layak di kota yang nyaman, karena mungkin 30 tahun ke depan situasi di Jakarta sudah tidak seperti ini," kata Moeldoko saat menerima Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas di Jakarta, Selasa.
Ia mengapresiasi dukungan generasi muda terhadap pembangunan IKN. Moeldoko juga mengajak generasi muda turut memikirkan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam membangun IKN.
"Terima kasih pada kalian yang peduli pada IKN. Ini adalah dukungan nyata. Harapannya ini bisa menjadi gerakan anak muda yang memberikan dukungan dan turut memikirkan IKN," kata dia.
Baca juga: LKPP terbitkan aturan pengadaan IKN prioritaskan UMK Kalimantan
Baca juga: Presiden dan jajaran bahas percepatan pembangunan IKN
Lebih lanjut, Moeldoko menjanjikan akan terus berupaya mendekatkan Istana dengan masyarakat, termasuk anak-anak muda, pelajar dan mahasiswa.
KSP memiliki program "KSP Mendengar". Melalui program itu, pemerintah ingin menyampaikan pesan bahwa Presiden dan perumus kebijakan di lingkungan Istana bisa mendengar aspirasi publik.
PMKRI merupakan organisasi mahasiswa yang telah berdiri selama 75 tahun. Perhimpunan mahasiswa ini pun berkomitmen aktif mendukung segala upaya pembangunan bangsa.
Rencananya PMKRI akan menggelar Kongres XXXII dan Majelis Permusyawaratan Anggota XXXI di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada 21 Juni 2022. Tema yang akan diusung oleh Kongres ini adalah Mempertegas Arah Pembangunan Nasional yang Berkeadilan Pascapenetapan IKN.
“Kami angkat tema ini sebagai komitmen PMKRI untuk mengawal visi besar Presiden yang menjadi terobosan besar dan fundamental dalam membangun Indonesia yang tidak Jawa sentris. Kami berkomitmen lewat kongres ini, kami akan menghasilkan rekomendasi yang bermuara pada dukungan pembangunan IKN yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” kata Ketua Presidium PMKRI Benidiktus Papa.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022