Mantan petenis nomor satu dunia itu belum bermain tenis secara kompetitif sejak terpincang-pincang keluar dari pertandingan babak pertama tahun lalu di turnamen mayor lapangan rumput -- di mana dia telah memenangi tujuh dari 23 gelarnya - dengan menangis karena cedera kaki.
Petenis berusia 40 tahun itu turun peringkat ke peringkat 1208 dan membutuhkan wildcard dari All England Lawn Tennis Club (AELTC), penyelenggara Wimbledon, untuk bertanding di undian utama tunggal putri.
Namun sebelum itu, Williams akan bekerjasama dengan petenis nomor empat dunia asa Tunisia Ons Jabeur untuk nomor ganda di Eastbourne yang akan berlangsung akhir pekan ini.
"SW dan SW19. Ini kencan. 2022 Sampai jumpa di sana," tulis Williams di Instagram, Selasa, merujuk pada kode pos AELTC yang menjadi tuan rumah Wimbledon.
Baca juga: Murray absen di turnamen pemanasan Wimbledon 2022 karena cedera perut
Asosiasi Tenis Lapangan Inggris (LTA) mengatakan Williams, yang juga telah memenangi 14 gelar ganda Grand Slam, dan Jabeur tidak akan memainkan pertandingan pertama mereka sebelum Selasa waktu setempat di turnamen WTA 250 tersebut.
"Saya bersemangat untuk kembali ke turnamen Rothesay International di Inggris dan kembali ke lapangan -- permukaan yang sangat baik bagi saya sepanjang karier saya," kata Williams dalam sebuah pernyataan dari LTA, dikutip dari Reuters.
"Eastbourne memiliki pesona unik yang tidak Anda lihat di tempat lain di Tur dan saya tak sabar untuk bermain di depan para penggemar lagi."
Baca juga: Iga Swiatek lewatkan Berlin Open, berharap kembali di Wimbledon
Sejak mengangkat trofi Grand Slam terakhirnya di Australian Open pada 2017, Williams terus memburu gelar ke-24 yang akan membuatnya sejajar dengan petenis Australia Margaret Court untuk gelar terbanyak.
Dia mencapai final di empat turnamen mayor sejak kembali ke Tur setelah melahirkan putrinya Olympia pada 2017 tetapi kalah dua set langsung pada setiap kesempatan.
Wimbledon akan dimulai pada 27 Juni.
Baca juga: Hadiah Wimbledon capai rekor tertinggi hingga Rp736 miliar
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022