Kemenangan Yordania pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Internasional Jabar Al-Ahmad, Kuwait, tersebut membuat Indonesia tetap berada di peringkat kedua klasemen Grup A, sementara Yordania kokoh bertengger di posisi pertama dengan sembilan poin dari tiga laga.
Dengan demikian, Indonesia yang kini bepoin tiga dari dua laga hanya membutuhkan minimal hasil seri dari pertandingan penutup Grup A kontra Nepal pada Rabu (15/6) mulai pukul 02.15 WIB.
Baca juga: Shin Tae-yong pertahankan strategi tiga bek tengah saat bersua Nepal
Skor imbang akan menambah poin Indonesia menjadi empat dengan selisih gol nol. Pencapaian itu lebih baik daripada Filipina, yang untuk sementara berada di posisi kelima peringkat kedua terbaik atau slot terakhir menuju Piala Asia 2023.
Filipina, yang sudah menuntaskan semua pertandingannya di Grup B, memiliki poin empat tetapi dengan selisih gol minus tiga (-3).
Andai berhasil melaju ke Piala Asia AFC 2023, itu akan menjadi penampilan kelima Indonesia di turnamen tersebut.
Sebelumnya, skuad “Garuda” berkompetisi pada edisi 1996, 2000, 2004 dan 2007. Selama itu, Indonesia tak pernah berhasil lolos dari fase grup.
Baca juga: Arhan: Timnas Indonesia harus tampil tajam kontra Nepal
Untuk Yordania, keberhasilan mereka mendapatkan satu slot di Piala Asia 2023 membuat mereka tak pernah absen dari Piala Asia sejak tahun 2011. Satu penampilan lain Yordania terjadi pada Pala Asia 2004.
Prestasi terbaik Yordania adalah menjadi perempat finalis Piala Asia 2011 di Qatar.
Adapun gol-gol Yordania pada pertandingan kontra Kuwait, Selasa (14/6) malam, dilesakkan oleh Ali Iyad Ali Olwan, Mahmoud Al-Mardi dan Noor Al-Rawabdeh.
Baca juga: Indonesia segrup Thailand-Vietnam Kejuaraan U-19 AFF 2022
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022
