• Beranda
  • Berita
  • Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah bantai Nepal 7-0

Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah bantai Nepal 7-0

15 Juni 2022 04:20 WIB
Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 setelah bantai Nepal 7-0
Pesepak bola Timnas Indonesia Rachmat Irianto (kedua kiri) berselebrasi dengan rekan-rekannya usai membobol gawang Timnas kuwait dalam laga perdana Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait, Rabu (8/6/2022). Kemenangan Indonesia atas Kuwait dengan skor 2-1 tersebut menjadi yang pertama sejak 1980 atau 42 tahun lalu saat Indonesia mengalahkan lawannya itu dengan skor 2-1 pada Turnamen Kemerdekaan di Malaysia. ANTARA FOTO/Humas PSSI/aww.
Tim nasional Indonesia lolos ke Piala Asia AFC 2023 setelah berhasil membantai Nepal dengan skor 7-0 pada laga penutup Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad, Kuwait, Rabu dini hari WIB.

Gelontoran gol skuad “Garuda” pada pertandingan tersebut dibuat oleh Muhammad Dimas Drajad, Witan Sulaeman (dua gol), Fachruddin Aryanto, Saddil Ramdani, Elkan Baggott dan Marselino Ferdinan.

Indonesia memastikan satu tempat di Piala Asia 2023 lantaran menjadi salah satu dari lima peringkat kedua terbaik, dari enam grup yang ada di putaran ketiga kualifikasi.

Dengan demikian, Indonesia bakal mencatatkan lima kali penampilan di Piala Asia setelah sebelumnya, skuad “Garuda” berkompetisi pada edisi 1996, 2000, 2004 dan 2007.

Baca juga: Arhan: Timnas Indonesia harus tampil tajam kontra Nepal

Dalam pertandingan kontra Nepal, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mempertahankan strategi bermain dengan tiga bek tengah yaitu Elkan Baggott, Rizky Ridho dan sang kapten Fachruddin Aryanto, sama seperti saat melawan Kuwait dan Yordania.

Dengan formasi 5-2-3 saat bertahan dan 3-4-3 kala menyerang, Indonesia memulai pertandingan dengan langsung menekan pertahanan Nepal.

Saddil Ramdani sudah mengancam dengan sepakan tepat sasaran pada menit pertama. Terus menyerang, skuad “Garuda” akhirnya membuka keran gol pada menit keenam lewat sundulan Muhammad Dimas Drajad yang meneruskan “assist” Asnawi Mangkualam.

Namun, setelah menghadirkan gol, Indonesia mendapati performanya sempat menurun. Hal itu dimanfaatkan Nepal untuk membangun permainan dengan menguasai bola lebih lama.

Baca juga: Indonesia huni grup berat Kejuaraan U-18 Putri AFF 2022

Akan tetapi, situasi demikian tak berlangsung lama dan anak-anak asuh Shin Tae-yong pelan-pelan kembali menemukan ritme sebelum membuat lawan kelabakan.

Kondisi tersebut membuat bek Nepal Suman Aryal melakukan pelanggaran yang berbuah kartu kuning kedua alias kartu merah untuk dirinya pada menit ke-33.

Bermain dengan 10 orang, Nepal semakin kesulitan mengimbangi Indonesia yang memanfaatkan betul kelebihan personel dengan melesakkan gol tambahan pada menit ke-43 lewat tendangan Witan Sulaeman.

Asnawi Mangkualam lagi-lagi menjadi pengirim “assist” setelah sebelumnya bergerak menyisir sektor kanan serang Indonesia.

Indonesia pun memimpin dengan skor 2-0 sampai pertandingan memasuki masa jeda.

Baca juga: Menpora tak intervensi pemilihan pelatih timnas untuk Piala Dunia 2023

Setelah turun minum, Shin memasukkan nama-nama baru seperti Marselino Ferdinan dan Muhammad Rafli. Hasilnya, Indonesia jadi lebih “menggila”.

Pada menit ke-54, Fachruddin Aryanto mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang Nepal. Tak sampai 60 detik kemudian, giliran Saddil Ramdani menambah skor yang membuat Indonesia semakin di depan, 4-0.

Bek tengah Elkan Baggot turut menenggelamkan diri ke dalam pesta gol Indonesia dengan golnya dari luar kotak penalti pada menit ke-80.

Belum selesai euforia atas gol tersebut, Witan Sulaeman menghadirkan gol keduanya dalam laga itu sekaligus gol keenam untuk Indonesia.

Gelandang berusia 17 tahun Marselino Ferdinan menutup pertandingan tersebut dengan golnya pada menit ke-90 yang membuat Indonesia menang tujuh gol tanpa balas.

Baca juga: Indonesia segrup Thailand-Vietnam Kejuaraan U-19 AFF 2022

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022