Bukan sekadar menjadi EO dari sebuah perhelatan internasional, melainkan mengambil manfaat yang besar dari segala sisi.
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima masukan dari civitas academica untuk bahan pembahasan pada pertemuan Forum Ketua Parlemen Negara-Negara G20 (P20) mendatang.
"Kami ingin menerima masukan, kemudian hasilnya menjadi bahan dalam pertemuan P20 yang akan berlangsung pada tanggal 6—7 Oktober 2022," kata Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon ditemui di sela kick off meeting P20 di Surabaya, Rabu.
Terdapat empat isu prioritas yang menjadi bahasan dalam Forum P20, yaitu pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, ekonomi inklusif dan masyarakat yang kuat, parlemen efektif dan demokrasi yang kuat, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Menurut Fadli Zon, parlemen merupakan pilar yang penting bagi organisasi seperti G20 karena keterlibatannya di dalam fungsi pembuatan regulasi serta aturan yang sesuai dengan kepentingan memajukan perdagangan ekonomi dari negara-negara anggota G20.
Ia berharap pada acara ini Indonesia bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan peran sebagai Presidensi G20.
Politikus Partai Gerindra tersebut menyampaikan kick off meeting merupakan awal dari upaya untuk menampung aspirasi masyarakat agar P20, pertemuan G20, dan Presidensi Indonesia betul-betul bermakna.
"Bukan sekadar menjadi event organizer dari sebuah perhelatan internasional, melainkan mengambil manfaat yang besar dari segala sisi, baik pemerintahan maupun parlemen, dan hal lain," kata Fadli Zon.
Apalagi, lanjut dia, saat ini masih menghadapi tantangan besar, seperti kondisi pandemi COVID-19 yang belum berakhir, lalu tantangan krisis Rusia dan Ukraina yang dampaknya cukup banyak, termasuk pangan, energi, bahkan angka pengangguran tinggi.
Sementara itu, P20 merupakan Forum Parlemen Negara-Negara G20 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Selain memegang Presidensi G20 untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah untuk forum multilateral tersebut.
Forum P20 merupakan upaya DPR RI dalam membangun sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kebijakan terkait yang menjadi bagian dari G20.
Baca juga: BKSAP DPR RI: P20 momentum bersama selesaikan tantangan global
Baca juga: DPR usung empat isu utama dalam pertemuan P20
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022