Menurut Yan, belum adanya kepastian sponsor membuat Ramai Rumakiek cs terlambat melakukan persiapan menghadapi liga.
"Kami sudah bertemu dengan Pihak PT Freeport Indonesia dan Bank Papua, namun hingga kini belum ada kepastian apakah mereka mau mendukung Persipura musim ini tapi kami masih menaruh harapan besar dalam waktu dekat ini pihak sponsor utama mau memberikan kabar gembira untuk tim Persipura," kata dia.
Menurut Yan, manajemen sudah memiliki rencana dan program persiapan Persipura karena berdasarkan informasi Liga 2 akan berlangsung Agustus mendatang dengan format dua wilayah.
"Pendekatan dengan pelatih, asisten pelatih dan seluruh pemain baik yang masih dalam status kontrak dan pemain baru sudah kami lalukan. Jika Freeport dan Bank Papua suda memastikan dukungan Sponsor mereka ke Persipura, kami akan langsung bergerak," kata dia.
Baca juga: Persipura segera siapkan pemain jelang Liga 2 Indonesia
Namun kata dia, persoalan klasik yang dialami Persipura menjelang kompetisi menjadi hambatan tim dalam melakukan persiapan.
Yan mengakui skuad Persipura kesulitan mendapatkan sponsor lain meskipun sudah membuka diri dan mencari sponsor lain di luar Papua namun di tengah persiapan dan waktu yang sanggat pendek untuk Liga 2 musim ini belum ada satu pun perusahaan pemerintah atau swasta yang tertarik.
"Kami juga berusaha mencari sponsor lainnya sebenarnya jika Freeport dan Bank Papua siap mendukung Persipura saja sudah cukup. Saya yakin Freeport sebagai Perusahaan tambang besar di dunia yang berada di Papua masih mau membuka diri membantu Persipura," kata Yan.
Persipura harus berlaga dalam Liga 2 karena musim lalu klub kebanggan warga Papua itu terdegradasi karena absen saat laga melawan Madura United pada Liga 1 musim 2021/2022 sehingga komisi disiplin PSSI memberikan sanksi berat kalah WO 0-3 dan pengurangan tiga poin.
Baca juga: Persipura Jayapura tunggu kepastian sponsor untuk kontrak pemain
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022