• Beranda
  • Berita
  • Mayoritas pengguna layanan pesan-antar makanan millenial dan Gen Z

Mayoritas pengguna layanan pesan-antar makanan millenial dan Gen Z

15 Juni 2022 15:12 WIB
Mayoritas pengguna layanan pesan-antar makanan millenial dan Gen Z
Dokumentasi. Pengusaha katering menggunakan jasa pengemudi ojek daring untuk mengantarkan paket masakan di Dapur Bogor, Perumahan Baranangsiang Indah, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (11/5/2020). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp/am.

Gen Z dan milenial merupakan pengguna terbesar layanan OFD di Indonesia

Riset terbaru Tenggara Strategics mengungkapkan mayoritas pengguna layanan pesan-antar makanan online (online food delivery/OFD) adalah millenial (Generasi Y) dan Generasi Z.

"Gen Z dan milenial merupakan pengguna terbesar layanan OFD di Indonesia," kata Executive Director Tenggara Strategics Riyadi Suparno mengungkapkan temuan itu dalam laporan bertajuk "Survei Persepsi & Perilaku Konsumen Online Food Delivery (OFD) di Indonesia" yang dipaparkan secara daring di Jakarta, Rabu.

Dalam survei tersebut, badan riset bagian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Universitas Prasetiya Mulya itu menggunakan metode wawancara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan jumlah responden mencapai 1.200 orang yang tersebar di enam kota yang dilakukan pada 10 hingga 14 Januari 2022. Riset memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan batas kesalahan atau MoE +/- 2,8 persen.

Economic Research Lead Tenggara Strategics Stella Kusumawardhani memaparkan secara persentase, Gen Z menduduki posisi tertinggi yakni 43 persen dari total responden, sementara millenial sebanyak 39 persen dari total responden.

Layanan pesan-antar makanan online juga digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat berpenghasilan tetap.

Stella juga mengungkapkan sejumlah temuan lainnya dari riset terkait, di mana layanan pesan-antar makanan online telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat.

"Mayoritas konsumen menggunakan OFD untuk mendukung produktivitas, menjelajahi tren kuliner terbaru dan bersosialisasi. Lebih dari setengah konsumen menggunakan OFD minimal sekali setiap minggu," imbuhnya.

Sementara itu, GoFood menjadi preferensi utama konsumen dengan estimasi nilai transaksi tertinggi, mencapai Rp30,65 triliun. Menurut riset, GoFood lebih banyak dimiliki dan digunakan oleh konsumen Indonesia meski para konsumen memiliki aplikasi OFD lainnya.

ShopeeFood berada di posisi kedua dengan estimasi nilai transaksi mencapai Rp26,49 trilliun. Sebanyak 28 persen responden menjadikan ShopeeFood sebagai top of mind platform OFD dan dianggap konsumen sebagai platform yang paling banyak menawarkan promo.

Ada pun GrabFood berada di posisi ketiga dengan estimasi nilai transaksi mencapai Rp20,93 triliun. Sebanyak 22 persen responden menjadikan GrabFood sebagai top of mind platform OFD.

"Kami memperkirakan industri OFD juga akan terus bertumbuh. Hasil survei kami menemukan mayoritas konsumen (99 persen) berniat terus menggunakan dan meningkatkan penggunaan (96 persen) layanan OFD di masa-masa mendatang," pungkas Stella.

Baca juga: Riset: Layanan pesan-antar makanan akan tetap tinggi pascapandemi
Baca juga: Riset: GoFood pilihan utama, ShopeeFood beri harga paling kompetitif
Baca juga: Peneliti: Layanan pesan makan daring perlu regulasi keamanan pangan

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022