Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, siap membuka delapan program studi (prodi) Sarjana Terapan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023.dunia industri membutuhkan kualifikasi atau kompetensi bagi lulusan sarjana terapan
"Program studi tersebut sebelumnya adalah jenjang Diploma III (D3) yang kemudian diusulkan untuk naik grade," kata Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerja Sama, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I di Singaraja, Rabu.
Adapun delapan program studi tersebut adalah D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak yang sebelumnya D3 Manajemen Informatika, D4 Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika yang sebelumnya D3 Teknik Elektronika, D4 Kimia terapan yang sebelumnya D3 Analis Kimia, D4 Bioteknologi Perikanan yang sebelumnya D3 Budidaya Kelautan.
Selanjutnya, D4 Teknologi Rekayasa Penginderaan Jauh yang sebelumnya D3 Survey Pemetaan, D4 Pengelolaan Perhotelan yang sebelumnya D3 Perhotelan, D4 Akuntansi Sektor Publik yang sebelumnya D3 Akuntansi, dan D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional yang sebelumnya D3 Bahasa Inggris.
Baca juga: Undiksha Singaraja-Bali usulkan delapan Prodi Sarjana Terapan
Baca juga: Undiksha Singaraja-Bali raih dua emas pada "I3O"
Rasben memaparkan bahwa melalui program D4, mahasiswa dan lulusan dirancang untuk memiliki kompetensi yang lengkap dan unggul. Tidak hanya hardskills, tetapi juga memiliki softskills, teamwork, leadership, serta karakter yang kuat dan kreatif.
Selain itu, lulusan juga siap beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. Menurut dia, peningkatan strata ini juga untuk menjawab kebutuhan lulusan sarjana terapan di dunia usaha dan dunia industri.
"Kita melihat di beberapa dunia usaha dan dunia industri membutuhkan kualifikasi atau kompetensi bagi lulusan sarjana terapan, tetapi masih banyak terisi oleh lulusan sarjana akademik," jelasnya.
Peningkatan grade ini, Rasben Dantes menyebut ada beberapa konsekuensi yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi. Pertama, tidak menerima lagi mahasiswa jalur diploma III. Oleh karena itu, semua calon mahasiswa yang sudah lulus melalui jalur minat bakat D3 yang kita lakukan secara mandiri di tahun 2022, akan dimigrasi ke D4. Hal ini akan didahului dengan pertemuan dan diskusi.
"Kalau seandainya mereka ingin ke D4, kami akan migrasi langsung. Kalau tidak, kita berikan kesempatan mendaftar di jalur mandiri untuk memilih prodi-prodi yang diinginkan. Terkait dengan biaya yang sudah dikeluarkan, universitas akan mengembalikannya," katanya.
Meski demikian, ia berharap para calon mahasiswa yang sudah lolos seleksi setuju untuk migrasi ke D4. Konsekuensi kedua adalah perguruan tinggi mendapat fleksibilitas, yaitu diberikan satu tahun untuk menyelesaikan studi mahasiswa D3 yang masih ada saat ini, yaitu angkatan 2019 yang berada di semester VI dan di atasnya yang belum selesai studi.
"Nah saya berharap kepada seluruh program studi untuk mendorong, memotivasi untuk memberikan ruang kepada mahasiswa kita ini untuk menyelesaikan studi D3-nya dalam jangka waktu paling lambat satu tahun," kata akademisi bidang Informatika ini.
Baca juga: Undiksha Singaraja raih tujuh medali di kompetisi internasional IYSA
Rasben memaparkan bahwa melalui program D4, mahasiswa dan lulusan dirancang untuk memiliki kompetensi yang lengkap dan unggul. Tidak hanya hardskills, tetapi juga memiliki softskills, teamwork, leadership, serta karakter yang kuat dan kreatif.
Selain itu, lulusan juga siap beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. Menurut dia, peningkatan strata ini juga untuk menjawab kebutuhan lulusan sarjana terapan di dunia usaha dan dunia industri.
"Kita melihat di beberapa dunia usaha dan dunia industri membutuhkan kualifikasi atau kompetensi bagi lulusan sarjana terapan, tetapi masih banyak terisi oleh lulusan sarjana akademik," jelasnya.
Peningkatan grade ini, Rasben Dantes menyebut ada beberapa konsekuensi yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi. Pertama, tidak menerima lagi mahasiswa jalur diploma III. Oleh karena itu, semua calon mahasiswa yang sudah lulus melalui jalur minat bakat D3 yang kita lakukan secara mandiri di tahun 2022, akan dimigrasi ke D4. Hal ini akan didahului dengan pertemuan dan diskusi.
"Kalau seandainya mereka ingin ke D4, kami akan migrasi langsung. Kalau tidak, kita berikan kesempatan mendaftar di jalur mandiri untuk memilih prodi-prodi yang diinginkan. Terkait dengan biaya yang sudah dikeluarkan, universitas akan mengembalikannya," katanya.
Meski demikian, ia berharap para calon mahasiswa yang sudah lolos seleksi setuju untuk migrasi ke D4. Konsekuensi kedua adalah perguruan tinggi mendapat fleksibilitas, yaitu diberikan satu tahun untuk menyelesaikan studi mahasiswa D3 yang masih ada saat ini, yaitu angkatan 2019 yang berada di semester VI dan di atasnya yang belum selesai studi.
"Nah saya berharap kepada seluruh program studi untuk mendorong, memotivasi untuk memberikan ruang kepada mahasiswa kita ini untuk menyelesaikan studi D3-nya dalam jangka waktu paling lambat satu tahun," kata akademisi bidang Informatika ini.
Baca juga: Undiksha Singaraja raih tujuh medali di kompetisi internasional IYSA
Baca juga: Undiksha Singaraja Bali kukuhkan 44 sarjana kedokteran perdana
Ia berharap dengan meningkatkan D3 menjadi D4 dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kuliah di Undiksha.
Ia menjelaskan, publik juga perlu mengetahui perbedaan antara dua jenjang pendidikan tersebut di mana sarjana terapan, lebih banyak praktik dari pada teori, dan sebaliknya untuk sarjana akademik.
"Kalau pakai perbandingan, bisa 60 persen dan 40 persen. Oleh karena itu sarjana terapan ini sebenarnya kita bimbing, kita bina selama proses belajar mengajar empat tahun. Sehingga nanti setelah mereka terjun ke lapangan, benar-benar siap pakai, sesuai kebutuhan dari perusahaan, industri atau organisasi yang membutuhkan," ungkapnya.
Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru untuk delapan program studi ini dibuka melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri Computer Based Test (SMBJM-CBT), yaitu sampai 30 Juni 2022 melalui laman https://penerimaan.undiksha.ac.id/ujian-tulis. Kesempatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh lulusan SMA/SMK/MA.
Baca juga: Kemendikbudristek sebut peminat program sarjana terapan lebih banyak
Ia berharap dengan meningkatkan D3 menjadi D4 dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kuliah di Undiksha.
Ia menjelaskan, publik juga perlu mengetahui perbedaan antara dua jenjang pendidikan tersebut di mana sarjana terapan, lebih banyak praktik dari pada teori, dan sebaliknya untuk sarjana akademik.
"Kalau pakai perbandingan, bisa 60 persen dan 40 persen. Oleh karena itu sarjana terapan ini sebenarnya kita bimbing, kita bina selama proses belajar mengajar empat tahun. Sehingga nanti setelah mereka terjun ke lapangan, benar-benar siap pakai, sesuai kebutuhan dari perusahaan, industri atau organisasi yang membutuhkan," ungkapnya.
Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru untuk delapan program studi ini dibuka melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri Computer Based Test (SMBJM-CBT), yaitu sampai 30 Juni 2022 melalui laman https://penerimaan.undiksha.ac.id/ujian-tulis. Kesempatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh lulusan SMA/SMK/MA.
Baca juga: Kemendikbudristek sebut peminat program sarjana terapan lebih banyak
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/IMBA Purnomo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022