• Beranda
  • Berita
  • Jalur baru MRT Putrajaya fase 1 mulai beroperasi

Jalur baru MRT Putrajaya fase 1 mulai beroperasi

16 Juni 2022 14:29 WIB
Jalur baru MRT Putrajaya fase 1 mulai beroperasi
Sejumlah pekerja beraktivitas di Proyek Mass Rapid Transport (MRT) Sungai Buloh - Serdang - Putrajaya (MRT SSP Line) di Titiwangsa, Kuala Lumpur, Senin (27/4/2020), ANTARA Foto/Agus Setiawan/hp.

“Saya berharap anggota Keluarga Malaysia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba menggunakan transportasi umum dengan memarkir mobil mereka di fasilitas 'Park N Ride' dan naik MRT,” katanya.

Jalur baru Mass Rapid Transit (MRT) Putrajaya fase 1 berjarak 17,5 kilometer (km) dari Kwasa Damansara hingga Kampung Batu mulai beroperasi pukul 15.00 waktu setempat setelah diluncurkan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob pada Kamis pagi.

Ismail Sabri, seperti dikutip Bernama, berharap pembukaan jalur MRT baru tersebut dapat memicu dan merevitalisasi pembangunan di kawasan lama yang sudah ada, serta yang belum dikembangkan.

MRT Putrajaya fase 1 yang melibatkan rute dari Kwasa Damansara menuju Kampung Batu akan dilanjutkan hingga ke Putrajaya yang menjadi rute dari fase 2, yang rencananya melintasi kawasan strategis pusat kota Kuala Lumpur dengan stasiun bawah tanah di Titiwangsa, Rumah Sakit Kuala Lumpur, Ampang Park, Persiaran KLCC dan Tun Razak Exchange (TRX).

Fase 1 jalur MRT Putrajaya mencakup 12 stasiun, yakni mulai dari Kwasa Damansara, Kampung Selamat, Sungai Buloh, Damansara Damai, Sri Damansara Barat, Sri Damansara Sentral, Sri Damansara Timur, Metro Prima, Kepong Baru, Jinjang, Sri Delima dan Kampung Batu.

Selama jam sibuk, kereta akan tiba setiap empat menit, dengan setiap perjalanan mampu mengangkut 1.200 penumpang. Penumpang dapat berpindah ke stasiun KTM di Sungai Buloh, Sri Damansara Timur (ke Kepong Sentral) dan Kampung Batu.

Total jarak jalur MRT Putrajaya fase 1 ditambah dengan fase dua yang diperkirakan awal 2023 mencapai 57,7 km dengan 36 stasiun yang terdiri dari 27 stasiun layang dan sembilan stasiun bawah tanah. Pembangunan konstruksi jalur transportasi tersebut menghabiskan dana 30,53 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp102,40 triliun.

Jalur baru Mass Rapid Transit (MRT) Putrajaya fase satu berjarak 17,5 kilometer (km) dari Kwasa Damansara hingga Kampung Batu mulai beroperasi pukul 15.00 waktu setempat setelah diluncurkan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yakoob pada Kamis pagi. ANTARA Foto/Ho-MRT Corp Sdn Bhd (1)

Perdana Menteri berharap jalur baru MRT tersebut bisa menjadi katalis untuk meningkatkan hubungan antara warga dan masyarakat, terutama yang tinggal di dekat jalur tersebut. “Masyarakat akan lebih mudah bergerak dan pulang pergi bekerja, bersosialisasi dan mengakses fasilitas umum lainnya".

Pada kesempatan ia mengumumkan tumpangan gratis selama sebulan untuk semua angkutan umum yang dioperasikan oleh RapidKL, mulai dari MRT, Ligth Rail Transit (LRT), Bus Rail Transit (BRT), monorel dan bus RapidKL sejak 16 Juni.

“Saya berharap anggota Keluarga Malaysia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba menggunakan transportasi umum dengan memarkir mobil mereka di fasilitas 'Park N Ride' dan naik MRT,” katanya.

Pembukaan penuh jalur baru MRT Putrajaya diharapkan mampu mencatatkan lebih dari 104.000 penumpang harian dan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas yang saat ini melanda Kuala Lumpur, ujar Ismail Sabri.

Ia juga mengatakan penyediaan transportasi umum akan ditingkatkan sehingga semua anggota Keluarga Malaysia dapat menikmati akses layanan yang lebih baik dan konektivitas yang lebih lancar seperti yang digarikan dalam Rencana Malaysia ke-12, dan sesuai dengan Kebijakan Transportasi Nasional di mana pemerintah menyediakan sistem transportasi umum yang aman, efisien, berkelanjutan dan dapat diandalkan.

“Ini juga merupakan salah satu agenda utama pemerintah untuk menghidupkan kembali dan menstabilkan perekonomian negara serta menjamin kesejahteraan Keluarga Malaysia,” ujar dia.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022