"Angkutan shalawat beroperasi selama 24 jam, non stop. Layanan ini untuk memberikan kemudahan bagi jamaah saat akan beribadah di Masjidil Haram," ujar Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin dalam konferensi pers pelaksanaan ibadah haji di Jakarta, Kamis.
Fauzin mengatakan bus shalawat beroperasi pada lima sektor wilayah hotel jamaah calon haji Indonesia. Tiap sektor ditandai dengan stiker khusus. Wilayah pertama adalah Mahbas Jin dengan stiker warna putih dan menggunakan terminal Bab Ali.
Wilayah kedua adalah Syisyah dengan stiker warna biru dan menggunakan terminal Syieb Amir. Ketiga, wilayah Raudhah dengan stiker warna hijau dan menggunakan terminal Syieb Amir. Keempat, wilayah Jarwal dengan stiker warna hitam dan menggunakan terminal Syieb Amir. Kelima, wilayah Misfalah dengan stiker warna cokelat dan menggunakan terminal Jiad.
Baca juga: Bus shalawat memudahkan jamaah calon haji beribadah di Masjidil Haram
Baca juga: Hindari berdesakan jamaah haji diimbau lebih awal ke Masjidil Haram
Bus shalawat juga dipasang stiker bendera merah putih yang cukup besar sebagai tanda angkutan bagi jamaah Indonesia sehingga mempermudah jamaah untuk mengenalinya. Ketika jamaah tiba di Mekkah, mereka akan mendapat kartu transportasi shalawat yang disesuaikan dengan warna stiker setiap wilayahnya masing-masing.
"Diimbau kepada jamaah haji untuk menyimpan kartu transportasi shalawat di tas paspor, mencocokkan warnanya ketika akan naik bus, ingat-ingat terminalnya, tetap antre dengan tertib, dan jagalah keamanan barang bawaannya," kata dia.
Dengan tersedianya angkutan khusus ini, jamaah calon haji tak perlu lagi naik angkutan umum saat akan melaksanakan ibadah. Selain itu, kehadiran bus shalawat juga akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi jamaah.*
Baca juga: Bus shalawat layani lima rute ke Masjidil Haram
Baca juga: Jamaah calon haji di Mekkah akan dilayani seluruhnya oleh bus shalawat
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022