• Beranda
  • Berita
  • Balai konservasi akan teliti temuan relief di Magelang

Balai konservasi akan teliti temuan relief di Magelang

25 Januari 2012 12:08 WIB
Balai konservasi akan teliti temuan relief di Magelang
Kegiatan di Balai Konservasi (ANTARA/Ewit)
Magelang (ANTARA News) - Balai Konservasi Peninggalan Borobudur akan meneliti temuan batu relief di Dusun Mendalan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk memastikan apakah batu tersebut bagian dari Candi Borobudur.

Koordinator Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Yudi Suhartono, di Magelang, Rabu, mengatakan, kalau melihat potongan batu tersebut merupakan bagian relief Buddha sekitar abad VIII.

"Namun, untuk memastikannya kami akan teliti lebih dahulu. Kami belum tahu bagian mana relief tersebut, apakah benar bagian dari Candi Borobudur atau bukan," katanya.

Ia mengatakan, untuk memastikan bahwa batu relief itu bagian dari Candi Borobudur harus dicocokkan dengan pasangannya. Di Museum Borobudur saat ini tersimpan 9.000 ribu lebih batu yang belum terpasang.

"Apakah pasangan batu itu sudah ditemukan atau belum akan kita cocokkan. Seandainya batu ini bagian dari Candi Borobudur tidak bisa langsung dipasang karena harus ditemukan dahulu pasangannya. Kami tidak bisa tergesa-gesa karena perlu kajian ilmiah," katanya.

Potongan batu yang diduga bagian relief Candi Borobudur tersebut ditemukan warga Dusun Mendalan saat kerja bakti membuat jalan kampung pada Senin (23/1).

Potongan batu relief itu ditemukan di bawah rumpun bambu di depan rumah Hari Purnomo saat warga menggali tanah untuk mengangkat akar bambu.

Batu berbentuk segi empat panjang berukuran 34x28x22 centimeter tersebut kini disimpan di Balai Konservasi Peninggalan Borobudur.

Selain ditemukan potongan batu relief, katanya, di dusun yang sama tidak jauh dari lokasi temuan tersebut juga ditemukan sebuah batu yang diduga dasar stupa.

"Batu tersebut saat ini disimpan oleh Winarso warga Mendalan. Hari ini batu itu akan kami amankan di Balai Konservasi Peninggalan Borobudur untuk diteliti lebih lanjut," katanya.

Ia mengatakan, di Desa Tanjungsari pada 2010 juga pernah ditemukan dua kelapa arca dan beberapa temuan lainnya. Setelah diteliti dua kepala arca itu merupakan bagian dari Candi Borobudur.

"Dua kepala arca itu bagian dari Candi Borobudur, tetapi belum dipasang. Saat ini masih kami simpan," katanya. (ANT)




Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012