Pada awal babak pertama kedua tim kelihatan menampilkan permainan cepat sehingga kedua kesebelasan saling menyerang untuk bisa menembus pertahanan lawan.
Namun, baik PSS maupun Persita hingga menit ke-20 belum bisa membuat peluang untuk mencetak gol. Kedua tim banyak bermain di tengah lapangan sehingga belum ada peluang yang membahayakan gawang lawan.
Baca juga: Piala Presiden terancam tak berlanjut di GBLA jika ada flare saat laga
PSS mendapat peluang pada menit 39 melalui tendangan keras kaki Todd Rivaldo Albert Ferre, yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Persita, tetapi bola mampu ditepis kiper, Rizky Darmanwan, sehingga belum mengubah kedudukan 0-0.
PSS baru mendapat gol menit terakhir babak pertama melalui Fandi Eko Utomo, setelah mendapat umpan sodoran dari Boas Salossa, langsung disambar dan masuk merobek gawang Persita sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk PSS.
Memasuki babak kedua, PSS maupun Persita meningkatkan tempo permainan untuk bisa menciptakan peluang untuk timnya. Bahkan Persita yang ketinggalan satu mengambil inisiatif serangan untuk bisa menyamakan kedudukan.
PSS yang mengandalkan serangan balik cepat kembali mendapat peluang menit 50 melalui sundulan kepala Komarudin, tetapi bola dapat ditepis kiper Persita, Rizky Darmawan sehingga belum mengubah kedudukan tetap 1-0 untuk PSS.
Persita yang terus menekan pertahanan PSS, belum mampu membuahkan gol. PSS yang mengandalkan serangan balik cepat juga belum mampu menambah gol.
Baca juga: Enam pemain PSS malah cedera jelang lawan Persita
PSS baru bisa menambah gol membekukan kemenangan menjadi 2-0 pada injury time melalui kaki Riki Dwi Saputro. Gol PSS melalui serangan balik cepat yang bisa menciptakan peluang menjadi gol ke gawang Persita. Kedudukan 2-0 untuk PSS itu, bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Iwan Sukoco asal Jawa Timur, meniup peluit panjang tanda babak kedua usai.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro usai pertandingan mengatakan bersyukur timnya bisa menang melawan Persita, tetapi PSS masih banyak evaluasi masalah kesalahan umpan, salah keputusan, dan kerja sama antara pemain yang belum padu.
Seto mengatakan Persita juga bermain bagus, baik pada babak pertama maupun kedua sempat merepotkan PSS, tetapi mereka belum beruntung untuk mencetak gol. PSS memberikan kesempatan semua pemain baik senior maupun pemain muda agar mereka juga muncul talenta ke depan.
Pelatih Persita Tangerang Angel Alfredo Vera mengatakan timnya pada babak pertama bermain bagus tetapi belum bisa memanfaatkan peluang menjadi gol. Bahkan, Persita memasuki babak kedua bermain lebih bagus, tetapi mereka belum mampu membuahkan gol ke gawang lawan.
Baca juga: PSS waspadai kebangkitan Persita
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022