Tidak hanya sejumlah rumah, abrasi juga menyebabkan satu ruas jerambah kayu yang terletak di pesisir pantai ikut amblas.
“Totalnya enam rumah, ada juga ruas jalan papan yang ikut amblas bersama dengan lumpur,” kata Rinda (26) salah seorang warga Desa Sungai Buluh, Kuindra.
Rinda menyebutkan, peristiwa abrasi tersebut terjadi pada pagi hari Kamis sekitar pukul 10.30 WIB. Warga yang terdampak abrasi hanya bisa pasrah melihat kondisi rumah ambruk akibat musibah yang menimpanya.
Baca juga: Abrasi di daerah pesisir Minahasa Selatan memaksa 266 warga mengungsi
Baca juga: Abrasi pantai Amurang-Minahasa Selatan robohkan 15 rumah dan jembatan
Tidak hanya rumah dan jerambah yang ambruk atas peristiwa tersebut, satu buah tiang listrik juga hampir tumbang dibawa lumpur abrasi.
"Satu tiang listrik ikut terbawa juga bersama lumpur, Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa," ucapnya.
Tidak terdapat korban jiwa pada peristiwa tersebut. Tampak petugas kepolisian mendatangi lokasi abrasi untuk melakukan evakuasi peralatan rumah warga sebagai antisipasi adanya abrasi susulan.*
Baca juga: Penanganan abrasi Ujung Pandaran perlu dukungan Pemerintah Pusat
Baca juga: DLHK Seruyan Kalteng dan Rimba Raya tanam mangrove cegah abrasi
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Adriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022