• Beranda
  • Berita
  • RSUD Soedarso Pontianak tangani pasien diduga terjangkit cacar monyet

RSUD Soedarso Pontianak tangani pasien diduga terjangkit cacar monyet

17 Juni 2022 16:32 WIB
RSUD Soedarso Pontianak tangani pasien diduga terjangkit cacar monyet
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung TJ di Pontianak, Jumat. (Foto ANTARA/Andilala)

penularannya bisa melalui percikan air liur, dan lainnya sehingga kalau ada kasus ini, maka pasiennya harus segara dilakukan isolasi

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, saat ini sedang menangani satu pasien yang diduga terjangkit  cacar monyet (monkeypox).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung TJ di Pontianak, Jumat, mengatakan pasien itu berasal dari Kota Singkawang dan ditangani oleh RSUD Soedarso Pontianak sejak 14 Juni 2022.

Dia menjelaskan secara gejala, pasien itu masih mengalami cacar seperti biasa sehingga terus dilakukan pemeriksaan, baik secara fisik dan laboratorium guna memastikan apakah memang benar mengalami cacar monyet atau cacar biasa.

Baca juga: Ganjar imbau masyarakat terapkan pola hidup sehat cegah cacar monyet

"Ciri-ciri cacar monyet memang agak lebih parah dari cacar biasanya, karena benjolan berisi airnya lebih banyak dari cacar biasa, dengan gejala demam, lemah, menggigil dan sebagainya tetapi tidak sampai menyebabkan yang fatal," ujarnya.

Di menambahkan penularan cacar monyet bisa dari binatang mengerat, seperti tikus, tupai dan termasuk dari monyet itu sendiri, yang disebabkan oleh gigitan atau cakaran dari hewan tersebut

"Untuk penularannya bisa melalui percikan air liur, dan lainnya sehingga kalau ada kasus ini, maka pasiennya harus segara dilakukan isolasi," katanya.

Baca juga: Warga DKI diimbau jaga hidup bersih guna hindari cacar monyet

Tetapi, menurut dia, cacar monyet jarang terjadi komplikasi sehingga gejalanya ringan, tetapi untuk penanganan memang harus dilakukan isolasi agar tidak menular kepada orang lain.

"Penyakit ini memang dapat dicegah dengan imunisasi dasar yang lengkap dan menerapkan pola hidup yang bersih agar terhindar dari kuman dan virus.

Menurut dia, pihaknya sedang melakukan uji laboratorium terhadap pasien itu. "Untuk hasilnya bisa membutuhkan dua minggu dalam menentukan apakah pasien itu, memang mengalami cacar monyet atau cacar biasa," katanya.

Dia menambahkan, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya, yakni sekitar empat mingguan.

"Dan terduga pasien cacat monyet ini baru yang pertama di Kalbar," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot Surakarta mulai waspadai munculnya penyakit cacar monyet

Pewarta: Andilala
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022