Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa anak asuhnya, Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus bisa belajar mengatasi tekanan saat bermain bersama pasangannya, Apriyani Rahayu dalam berbagai turnamen.
Fadia pertama kali dipasangkan dengan Apriyani pada Februari lalu dan baru menjalani debutnya sebagai ganda putri di SEA Games 2021 Vietnam.
Kedua pemain itu memiliki pengalaman yang jauh berbeda. Apriyani sudah banyak tampil pada ajang-ajang internasional bersama mantan partner-nya, Greysia Polli. Keduanya telah menorehkan beragam prestasi, termasuk gelar di ajang super series BWF, perunggu Asian Games 2018 dan Kejuaraan Dunia, emas SEA Games 2019 sebelum mengukir sejarah emas ganda putri di Olimpiade.
Baca juga: Apri/Fadia gagal ke semifinal Indonesia Open
Baca juga: Pelatih selalu tekankan Apriyani tahan emosi dan ego bersama Fadia
“Apriyani sudah terbiasa dengan segala macam tekanan dan keinginan untuk menang,” kata Eng Hian usai mengawal anak asuhnya di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Fadia yang masih harus belajar menghadapi tekanan apalagi bermain di depan publik sendiri dengan atmosfer yang luar biasa ini tidak mudah,” lanjut dia.
Apri/Fadia, runner-up Indonesia Masters 2022, terhenti pada babak perempat final Indonesia Open 2022 seusai dikalahkan wakil Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan 14-21, 19-21.
Kekalahan tersebut, menurut Eng Hian, disebabkan karena hal-hal non teknis, sebab secara pola permainan sebetulnya tidak ada masalah.
Dia juga mengatakan bahwa penampilan Apri/Fadia juga sudah jauh lebih baik dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya sejak kedua pemain itu pertama kali debut pada SEA Games 2021 Vietnam, Mei lalu.
“Seharusnya Fadia bisa bermain lebih tenang, polanya lebih pelan, tapi dengan atmosfer ini bisa berubah total karena mengikuti keinginan penonton. Ini yang harus dipelajari Fadia,” pungkas Eng Hian.
Baca juga: Apri/Fadia kurang konsisten saat kalah dari Lee/Shin
Baca juga: Pasangan Korsel revans berkaca pertemuan pertama dengan Apri/Fadia
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022