"Peresmian Pusat Informasi Kebudayaan Korea tersebut merupakan kerja sama yang telah terbina antara Unsyiah dan Korea Selatan," katanya di sela-sela peresmian pusat "Korea Corner" yang dihadiri Rektor Unsyiah Darni M Daud.
Ia mengatakan, kerja sama yang terbina antara Korsel dan Unsyiah tersebut penting untuk menjembatani informasi kebudayaan, pendidikan dan sejarah.
Pembukaan "Korea Corner" di perguruan tinggi "jantong hatee" rakyat Aceh itu merupakan hasil kesepakatan kerja sama antara University of the Nations, Jeju, Korea dan Universitas Syiah Kuala untuk mempromosikan program sosial, budaya dan akademik.
Direktur Eksekutif Pusat Kebudayaan Korea Kim Sung Kyu mengatakan "Korea Corner" merupakan pusat informasi kebudayaan masyarakat Korea untuk mahasiswa dan masyarakat Aceh agar dapat memahami budaya, tradisi, sejarah dan seni tentang negara itu.
Selain itu, juga menyediakan informasi beasiswa pendidikan bagi generasi muda Aceh yang ingin melanjutkan studinya ke negara tersebut.
Rektor Unsyiah Darni M Daud mengatakan pembukaan "Korea Corner" tersebut merupakan hasil kerja sama antara perguruan tinggi ini dan Korea Selatan.
"Kami berharap dengan adanya `Korea Corner` mahasiswa dan masyarakat Aceh akan lebih mudah mengenal Korea Selatan dari sisi kebudayaan, kesenian, sejarah dan pendidikan," katanya.
Ia menilai kerja sama antara Aceh dan Korea Selatan akan mampu memberikan informasi sejarah tentang Aceh dan Korea Selatan serta kearifan lokal yang ada di setiap wilayah.
Unsyiah sebelumnya juga telah membuka "India Corner" dan "Japan Corner".
(T.KR-IFL/E005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012