Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberi apresiasi pada penyelenggara Kartu Indonesia Pintar (KIP) terbaik 2021.
“Penghargaan ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Selama tujuh tahun pelaksanaan KIP, kami melihat setiap tahun selalu ada pengembalian dana pada pemerintah. Ini perlu sosialisasi pada masyarakat,” ujar Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek Dr Abdul Kahar, di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan sejumlah masalah yang dihadapi di lapangan, mulai dari penyaluran kartu, aktivasi kartu hingga pencairan dana yang ada di rekening siswa. Penyebabnya, mulai dari jauhnya rumah siswa dari kantor bank hingga penerima yang kebingungan dimana tempat mencairkan dana tersebut.
“Akhirnya kami pada tahun lalu bekerja sama dengan bank, membuat terobosan agar anak penerima KIP dengan mudah mencairkan dana tersebut,” ujar dia.
Selain itu, Kemendikbudristek juga mengirimkan pesan singkat pada penerima KIP terkait pencairan dananya. Kemudian mengajak bank untuk melakukan aksi jemput bola dengan mendatangi lokasi siswa, khususnya yang wilayahnya sulit dijangkau.
“Tahun ini kita ubah lagi, jadi aktivasi dan pencairan rekening dilakukan sekaligus,” kata dia.
Salah satu penerima apresiasi penyelenggara KIP terbaik adalah Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau Andi Agung mengatakan pihaknya menyurati dinas pendidikan kabupaten/kota di provinsi tersebut untuk mempercepat pencairan.
“Hal ini dikarenakan 96 persen wilayah Kepulauan Riau adalah lautan, hanya empat persen yang daratan. Oleh karenanya kami menyurati dinas pendidikan daerah untuk mempercepat pencairan,” kata Andi.
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022