"Secara umum saya kira pelaksanaan di periode kedatangan gelombang satu sangat-sangat bagus dan baik," kata Arsad, dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Sabtu.
Jika ada permasalahan, menurut dia, secara umum permasalahan-permasalahan tersebut bisa dicari solusinya, sehingga bisa teratasi.
"Kami melihat tidak ada yang terlalu menonjol, karena para petugas yang ditugaskan secara sigap melakukan upaya-upaya penyelesaian, melakukan inovasi-inovasi pelayanan, sehingga permasalahan tersebut bisa diatasi sesegera mungkin," katanya.
Dia menilai ada beberapa hal yang menjadi sorotan pertama terkait dengan akomodasi. Menurut dia, ada masalah terkait persepsi, yakni ada akomodasi yang terlalu padat, sehingga jamaah dikeluarkan dari akomodasi hotelnya. Padahal, sebenarnya panitia sudah menempatkan jamaah sesuai dengan izin yang telah diterbitkan.
"Ini mungkin masalah persepsi ya. Persepsi dari pihak sini, melihat bahwa itu terlalu padat, tapi kami akan melakukan komunikasi dengan pemerintah kota terkait aturan tersebut," ujar dia.
Sorotan lainnya terkait dengan katering, yakni ada beberapa jamaah yang menerima makanan tidak sesuai dengan menu yang disepakati.
"Kami tadi melakukan pengecekan dengan panitia yang bertanggung jawab, ternyata tidak keseluruhan. Hanya beberapa sampel saja dan kebetulan sampel itu yang muncul ke beberapa media sosial jamaah haji," kata Arsad.
Ia menegaskan bahwa panitia tidak akan segan-segan menindak perusahaan-perusahaan katering yang tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai kontrak yang disepakati.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022