Menurut sumber ESPN pada Minggu, Atkinson merasa itu keputusan yang tepat untuk menjadi asisten pelatih utama Warriors ketimbang hijrah melatih Hornets.
Atkinson sebelumnya dikabarkan telah menyepakati kontrak berdurasi empat tahun sebagai pelatih kepala Hornets tapi kedua belah pihak belum menuangkan kesepakatan itu di atas kertas.
Belakangan setelah pembicaraan lebih lanjut antara kedua belah pihak, Atkinson akhirnya memutuskan bahwa secara profesional maupun personal pilihan terbaik baginya adalah tetap bertahan di Warriors.
Dalam tiga tahun terakhir Atkinson telah berpindah ke tiga tim NBA setelah meninggalkan jabatan pelatih kepala Brooklyn Nets, menjadi asisten Los Angeles Clippers dan akhirnya hijrah ke Warriors juga sebagai asisten di bawah pelatih kepala Steve Kerr.
Baca juga: Charlotte Hornets bajak asisten pelatih Warriors Kenny Atkinson
Atkinson nantinya akan menjadi asisten pelatih utama Warriors menyusul kepergian Mike Brown, yang musim depan akan memulai pekerjaan sebagai pelatih kepala Sacramento Kings.
Atkinson merupakan satu-satunya di antara tiga kandidat akhir pelatih kepala Hornets yang sempat melakukan pertemuan dengan pemilik tim, Michael Jordan, pada 8 Juni lalu di Boston.
Dua kandidat akhir lainnya adalah Mike D'Antoni dan Terry Stotts. Namun Hornets harus mengawali proses pencarian pengganti James Borrego, yang mereka pecat bulan lalu, sejak awal lagi.
Baca juga: Empat tahun gagal tembus playoff, Hornets pecat James Borrego
Hornets enam musim beruntun gagal menembus fase playoff, catatan terburuk kedua di belakang Kings yang sudah mengalami hal serupa selama 16 musim terakhir.
Musim lalu Hornets mencatatkan rekor menang kalah 43-39 dan ambil bagian dalam turnamen play-in ditopang Pemain Debutan Terbaik (Rookie of the Year) NBA 2021 sekaligus anggota tim All-Star 2022 LaMelo Ball bersama Miles Bridges sebagai inti roster mereka.
Baca juga: Charlotte Hornets tetap bermarkas di Spectrum Center hingga 2045
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022