Penangguhan tersebut telah disepakati sebelumnya oleh semua pihak yang berkepentingan, kata Gazprom dalam sebuah pernyataan.
Jalur pipa gas Turkish Stream, yang melalui dasar laut di Laut Hitam, terdiri dari dua jalur, yaitu satu jalur untuk memasok gas ke konsumen Turki dan jalur lainnya untuk mengirimkan energi ke negara-negara di Eropa selatan dan tenggara.
Jalur pipa tersebut mulai beroperasi pada Januari 2020 dengan total kapasitas mencapai 31,5 miliar meter kubik per tahun.
Sebelumnya pada pekan ini, Gazprom mengatakan pihaknya akan mengurangi secara signifikan pengiriman gas ke Eropa via jalur pipa gas Nord Stream 1 menjadi tidak lebih dari 67 juta meter kubik per hari.
Gazprom menyebut hal ini karena kegagalan Siemens, produsen mesin turbin gas, untuk menyediakan layanan perbaikan secara tepat waktu.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022