DPP PDI Perjuangan menggelar tahlilan, doa bersama serta selawat untuk memperingati Haul ke-52 Presiden pertama RI Soekarno di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin malam.
"Jadi, pada malam hari ini sebagai bagian dari Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan akan mengadakan doa bersama peringatan wafatnya Bung Karno," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin.
Sejumlah tokoh agama, lanjut dia, akan ikut mendoakan Proklamator RI dan Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno.
"Jadi, di Masjid At-Taufiq akan digunakan bagi umat Islam, kemudian umat Kristen dan Katolik akan menggunakan salah satu ruang kelas di Sekolah Partai," tambahnya.
Baca juga: PDI Perjuangan tak terganggu nama Ganjar jadi bakal capres NasDem
Sementara itu, umat Buddha yang mengikuti doa bersama menggunakan aula utama dan umat Hindu menggunakan tempat ibadah di samping ruang fungsionaris DPP. Selain itu, dalam acara doa bersama itu juga dihadiri oleh penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan umat Konghucu.
Hasto mengatakan dengan hadirnya berbagai perwakilan umat beragama dalam kegiatan doa bersama itu menunjukkan bahwa PDI Perjuangan merupakan rumah kebangsaan.
"Ini mencerminkan bagaimana PDI Perjuangan sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya," ujarnya.
Kegiatan Tahlil dan Gema Sholawat Cinta Tanah Air Haul Bung Karno itu merupakan rangkaian acara dari peringatan Bulan Bung Karno. Rencananya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga akan menghadiri acara itu dan memberikan sambutan.
"Jadi, pada malam hari ini sebagai bagian dari Bulan Bung Karno, Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan akan mengadakan doa bersama peringatan wafatnya Bung Karno," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin.
Sejumlah tokoh agama, lanjut dia, akan ikut mendoakan Proklamator RI dan Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno.
"Jadi, di Masjid At-Taufiq akan digunakan bagi umat Islam, kemudian umat Kristen dan Katolik akan menggunakan salah satu ruang kelas di Sekolah Partai," tambahnya.
Baca juga: PDI Perjuangan tak terganggu nama Ganjar jadi bakal capres NasDem
Sementara itu, umat Buddha yang mengikuti doa bersama menggunakan aula utama dan umat Hindu menggunakan tempat ibadah di samping ruang fungsionaris DPP. Selain itu, dalam acara doa bersama itu juga dihadiri oleh penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan umat Konghucu.
Hasto mengatakan dengan hadirnya berbagai perwakilan umat beragama dalam kegiatan doa bersama itu menunjukkan bahwa PDI Perjuangan merupakan rumah kebangsaan.
"Ini mencerminkan bagaimana PDI Perjuangan sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya," ujarnya.
Kegiatan Tahlil dan Gema Sholawat Cinta Tanah Air Haul Bung Karno itu merupakan rangkaian acara dari peringatan Bulan Bung Karno. Rencananya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga akan menghadiri acara itu dan memberikan sambutan.
Baca juga: Sekjen PDIP ingatkan perjuangan Bung Karno
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022