Adapun kerjasama itu diperkuat dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Secretary General Mediterranean Tourism Foundation Andrew Agius Muscat dan Overseas Business Director and Government Relations WIR Group Yasha Yasrin Chatab.
"Kami melihat pengembangan pariwisata melalui teknologi metaverse di negara-negara kawasan Mediterania ini dapat menjadi terobosan dan alat dalam menentukan strategi yang tepat untuk menyasar para wisatawan masa depan (NextGen tourist),” ujar Yasha Chatab dalam siaran persnya, Senin.
Baca juga: MG Motor India luncurkan Mgverse, bidik pelanggan baru via Metaverse
Proyek metaverse bertajuk "Metaverse for Mediterranean Countries" itu akan diinisiasi dengan membangun metaverse untuk negara Malta dan kemudian disusul dengan 21 negara lainnya yang tergabung dalam kawasan Mediterania.
MTF merupakan lembaga nirlaba dan nonpemerintah yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di wilayah Malta. Lembaga ini secara konsisten memberikan perhatian kepada pengembangan pariwisata di kawasan Mediterania.
Selama ini kawasan Mediterania dikenal sebagai salah satu ikon pariwisata global yang memegang peranan kunci dalam menggerakkan perekonomian Uni Eropa, dengan pangsa sebesar 30 persen dari pasar pariwisata global dan kontribusi sebesar 23 persen pendapatan global dari sektor pariwisata.
Melansir artikel "Over 60 Millennial Travel Statistics (2022)", ketika melakukan perjalanan wisata, Gen Z dan generasi Milenial yang sangat familiar dengan penggunaan teknologi digital memiliki kecenderungan untuk fokus pada pengalaman yang terasa otentik dan kental akan nilai warisan budaya.
Selain itu teknologi berperan penting karena digunakan untuk memesan jasa atau produk travel, dengan data mencatat sebanyak 66 persen Milenial memanfaatkan teknologi digital melalui ponsel pintar.
Hasil Penelitian lainnya dari Advisia menunjukkan juga bahwa metaverse pada generasi produktif masa kini yaitu Generasi Z mendapatkan dukungan positif sebesar 69,35 persen dan bahkan 65,8 persennya bersedia mengeluarkan uang untuk terlibat dan merasakan pengalaman metaverse.
Berkaca dari data- data itu maka tak perlu heran jika pada akhirnya metaverse kini dilirik sebagai salah satu upaya dan sarana untuk menggaet generasi milenial serta generasi Z untuk berpariwisata di Mediterania.
WIR Group nantinya akan melakukan pengembangan industri pariwisata di Malta melalui pemanfaatan teknologi dan program edukasi yang mendorong hadirnya teknologi Augmented Reality (AR) dalam industri pariwisata.
Secara singkat WIR merupakan perusahaan asal Indonesia dan menjadi salah satu pelopor perusahaan berbasis augmented reality (AR) di Asia Tenggara yang sudah membangun solusi untuk puluhan industri mancanegara dengan mengkombinasikan teknologi imersif seperti Virtual Reality (VR) serta Artificial Intelligence (AI).
Dalam salah satu produk inovasinya yang dinamakan Metaverse, WIR Group menyajikan pengalaman dunia Metaverse dengan mengedepankan unsur-unsur kearifan lokal budaya Indonesia yang nantinya akan dipamerkan dalam gelaran puncak Presidensi G20 Indonesia di Bali akhir 2022.
Baca juga: WIR Group dan 99VR kembangkan platform olahraga lari di metaverse
Baca juga: Pengembangan metaverse wujud dukung kedaulatan digital Indonesia
Baca juga: Akademikus UGM usulkan Candi Borobudur versi virtual di metaverse
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022