Mereka harus didampingi oleh presiden klubnya masing-masing untuk penyelidikan yang digelar mulai 4 sampai 8 Juli, kata federasi sepak bola Kamerun.
Semuanya diduga melakukan pemalsuan (umur dan atau identitas) dan kecurangan.
Baca juga: Mantan kapten Song ditunjuk sebagai pelatih baru Kamerun
"Para pihak terkait diundang untuk hadir, dibantu atau tidak oleh penasihat hukum mereka, untuk pemeriksaan mereka," tambah pernyataan itu seraya menyatakan mereka yang tidak hadir akan menghadapi akibatnya.
Sidang itu merupakan upaya yang jarang terjadi di Afrika dalam menghentikan pemalsuan umur atau penipuan identitas, yang terus menjadi sumber keprihatinan utama sepak bola di benua itu.
Tuduhan kecurangan sering dilakukan dan banyak keberhasilan Afrika dalam turnamen junior internasional diselimuti oleh tuduhan penggunaan pemain di atas usia seharusnya. Masalahnya langkah untuk menyelidiki atau menghentikannya terlalu sedikit.
Presiden federasi Kamerun Samuel Eto'o yang mantan striker Kamerun, Barcelona dan Inter Milan, menjanjikan reformasi dalam dunia sepak bola di negara Afrika tengah itu saat terpilih Desember tahun lalu.
Baca juga: Australia pertimbangkan tawarkan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023
Baca juga: UEFA wacanakan turnamen empat tim setiap awal musim
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022