• Beranda
  • Berita
  • RI akan bahas masalah pangan dalam KTT G7 untuk Negara Mitra

RI akan bahas masalah pangan dalam KTT G7 untuk Negara Mitra

22 Juni 2022 16:24 WIB
RI akan bahas masalah pangan dalam KTT G7 untuk Negara Mitra
Foto yang diabadikan pada 20 Desember 2021 ini menunjukkan bantuan makanan yang disumbangkan oleh Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) di Kota Kandahar, Afghanistan bagian selatan. ANTARA/Xinhua/Sanaullah Seiam/aa. (Xinhua/Sanaullah Seiam)

Pemerintah Indonesia akan membahas isu terkait pangan dunia dalam pertemuan G7 Summit for Partner Countries yang akan digelar di Elmau, Jerman pada 26-27 Juni mendatang.

Dalam pengarahan pers yang diikuti dari Jakarta, Rabu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7 usai menerima undangan dari Jerman sebagai ketua G7.

“Dalam G7 Summit for Partner Countries tersebut, salah satu isu yang akan dibahas adalah mengenai masalah pangan. Sebagaimana teman-teman ketahui, isu pangan, energi, dan keuangan akhir-akhir ini terus menjadi pembicaraan dunia,” kata Retno.

Dia mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah membawa dampak bagi ekonomi dunia dan di tengah upaya pemulihan ekonomi, terjadi peperangan di Ukraina yang dampaknya turut dirasakan di berbagai negara di seluruh dunia.

“Kita semua paham posisi Ukraina dalam rantai pasok pangan dan energi global,” tambahnya.

Oleh karena itu, isu terkait pangan akan menjadi salah satu pembahasan yang diangkat Indonesia di KTT G7 bersama negara-negara mitra. Selain Indonesia, India, Senegal, Argentina, dan Afrika Selatan juga turut menerima undangan untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Selain mengikuti KTT, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan-pertemuan bilateral dengan para pimpinan negara-negara anggota G7 dan negara mitra lain yang turut hadir.

Sebagai tambahan, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk melanjutkan perjalanannya ke Ukraina dan Rusia usai kegiatannya di Jerman.

Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara terpisah di Kiev dan Moskow.

“Kunjungan Presiden ini menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan, mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah, dan terus mendorong semangat perdamaian,” papar Retno.

Baca juga: Moskow sebut upaya G7 isolasi Rusia perburuk krisis pangan global
Baca juga: Menlu RI dan G7 bahas isu ketahanan pangan akibat perang Ukraina
Baca juga: Jerman ingin menkeu G7 fokus pada pemulihan, perlindungan iklim

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022