• Beranda
  • Berita
  • Situasi geopolitik tercermin dalam serial "Money Heist" versi Korea

Situasi geopolitik tercermin dalam serial "Money Heist" versi Korea

22 Juni 2022 17:27 WIB
Situasi geopolitik tercermin dalam serial "Money Heist" versi Korea
Serial Netflix "Money Heist: Korea - Joint Economic Area". (ANTARA/HO-Netflix via IMDb)
Sutradara "Money Heist: Korea - Joint Economic Area" pada Rabu mengatakan bahwa serial adaptasi itu akan menampilkan kekhasannya tersendiri yang menggabungkan situasi geopolitik yang terjadi di Semenanjung Korea.

“Saya menonton versi Spanyol-nya pada 2018 dan saya terkesan dengan karakternya yang penuh warna dan alur cerita yang fantastis. Saya pikir intensitas dan kesegaran akan tetap ada bahkan di waktu dan ruang yang berbeda. Jadi saya mengubahnya menjadi versi Korea yang berlatar di Korea,” kata sutardara Kim Hong-sun saat konferensi pers pada Rabu di Seoul, Korea Selatan, dikutip dari Yonhap.

“Money Heist: Korea - Joint Economy Area” tersedia di Netflix pada Jumat (24/6). Serial ini merupakan adaptasi berdasarkan serial asli asal Spanyol berjudul sama. “Money Heist” versi Spanyol menjadi salah satu serial TV non-Inggris yang paling sukses di Netflix.

Baca juga: "Money Heist" akan buat spin-off Berlin, tayang 2023

“Money Heist” versi Korea berlatar di Semenanjung Korea, di mana kedua wilayah membentuk joint economic area (JEA) atau area ekonomi bersama sebagai langkah pertama menuju unifikasi. Sekelompok perampok bank di JEA berasal dari Korea Selatan dan Korea Utara. Di serial ini, polisi dari kedua Korea akan bergandengan tangan untuk menghentikan mereka.

Sutradara mengatakan dia ingin menggambarkan hubungan antar-Korea dengan dengan cara yang menarik bagi penonton global yang melibatkan karakter fiksi mirip seperti versi aslinya.

“Saya berharap orang-orang di seluruh dunia penasaran dengan cerita yang melibatkan Korea Selatan dan Utara. Saya juga ingin menampilkan situasi antar-Korea saat ini sebagaimana adanya, dan memberikan beberapa usul yang penuh harapan untuk menghadapi situasi yang luar biasa seperti itu,” kata sutradara.

Para aktor yang terlibat juga memuji orisinalitas “Money Heist” versi Korea. Aktor Yoo Ji-tae, yang berperan sebagai Profesor atau dalang di balik perampokan, mengatakan dirinya merasa yakin bahwa unsur kreativitas “Money Heist” dapat diterapkan di semua negara.

“Ini dibuat dengan baik dengan situasi di Semenanjung Korea bersama dengan pesona dan inteligensi orang Korea,” kata Yoo.

Di serial aslinya, para perampok mengenakan topeng Salvador Dali sebagai simbol perlawanan dan kebanggaan nasional di negara tersebut. Sementara tim perampok versi Korea mengenakan topeng tradisional Korea “Hahoetal”.

Topeng “Hahoetal” menampilkan wajah tersenyum, mencerminkan kehidupan rakyat jelata dan masyarakat tempat mereka tinggal berdasarkan sindiran teater tradisional Korea.

“Topeng dalam 'Money Heist' Korea adalah unsur penting karena memiliki pesan satir dan kritis terhadap orang-orang yang memiliki hak istimewa. Ketika seluruh pemain memakai topeng, itu luar biasa,” kata bintang “Squid Game” Park Hae-soo, yang berperan sebagai Berlin.

Baca juga: "Money Heist: Korea" rilis trailer perdana

Baca juga: "All of Us Are Dead" kuasai peringkat mingguan Netflix

Baca juga: Kemarin, BTS tak akan hadiri MAMA 2021 hingga spin off "Money Heist"

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022