Serangan itu menyebabkan beberapa kebakaran, merusak sejumlah bangunan perumahan dan bisnis dan meninggalkan asap menggantung di atas kota pelabuhan, kata Wali Kota Oleksandr Senkevych.
"Saya terus mengatakan masih berbahaya berada di kota. Sebelumnya, orang-orang keluar berbondong-bondong tetapi sekarang mereka jarang keluar," katanya di televisi nasional.
Gubernur Regional Vitaliy Kim mengatakan sebelumnya pada Rabu bahwa tujuh rudal telah menghantam Mykolaiv. Viterra, perusahaan yang menangani biji-bijian, mengatakan terminal Everi di Mykolaiv terbakar setelah terkena serangan tetapi tidak ada yang tewas di sana.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi situasi di Mykolaiv.
Moskow mengatakan pihaknya terlibat dalam "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menyingkirkan nasionalis berbahaya.
Ukraina dan sekutunya menganggap pernyataan Moskow itu sebagai dalih tak berdasar untuk melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia gempur wilayah Donbas dan Mykolaiv di Ukraina
Baca juga: Pasukan Ukraina dan Rusia bercokol, Putin peringati Perang Dunia II
Baca juga: Jerman hadapi risiko resesi karena krisis gas Rusia semakin dalam
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022