"Indennya ini bukan suatu hal yang heboh, karena masih wajar. Inden tergantung daerah, mungkin sebulan atau dua bulan indennya," ujar Hendrayadi disela-sela acara test drive Daihatsu New Sirion di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
Dia menilai inden mobil segmen low cost green car (LCGC) tujuh penumpang tersebut merupakan hal yang wajar mengingat masih tingginya permintaan dari masyarakat.
Sigra, kata dia, sampai saat ini masih menjadi ujung tombak penjualan Daihatsu di segmen mobil penumpang.
"Sigra itu memang kontribusi nomor satu di Daihatsu untuk passenger itu sekitar 25 persen. Berarti itu memang demand yang paling tinggi di Daihatsu, karena tujuh penumpang, MPV, dan harga sangat terjangkau," kata Hendrayadi.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa inden tersebut juga dipengaruhi krisis chip semikonduktor, tetapi, hal itu tidak berdampak signifikan terhadap produksi.
"Produksi masih normal, masih dua shift dan masih jalan terus. Ini hanya masalah keseimbangan antara suplai dan demand yang sekarang ini mungkin demand-nya jadi sedikit lebih tinggi dibandingkan suplai biasanya," kata Hendrayadi.
Baca juga: Ayla dan Sigra rajai penjualan Daihatsu di Sulawesi Utara
Baca juga: New Sirion terjual 65 persen dari target sejak awal diluncurkan
Baca juga: Daihatsu New Sirion hanya ditarget laku 100 unit per bulan
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022