Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, diperlukan pengawasan intensif di kalangan masyarakat yang lebih luas, sementara kasus di negara-negara non endemik masih didominasi oleh laki-laki yang berhubungan seks sesama jenis.
"Penularan dari orang ke orang sedang berlangsung dan kemungkinan diremehkan," kata Tedros pada pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005), Kamis (23/6).
Pertemuan para ahli itu diselenggarakan oleh WHO untuk memutuskan apakah akan menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Sebuah "darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional" adalah tingkat kewaspadaan tertinggi di WHO.
Sebanyak 48 negara telah melaporkan kasus cacar monyet sejak Mei dalam wabah saat ini.
Ada hampir 1.500 kasus yang diduga cacar monyet tahun ini di Afrika Tengah dan 70 kematian, kata Tedros.
Tedros meminta negara-negara anggota untuk berbagi informasi tentang virus tersebut karena akan membantu WHO dalam mendukung upaya membendung penularan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Afsel laporkan kasus pertama cacar monyet, tak terkait perjalanan
Baca juga: Korsel laporkan dua kasus pertama cacar monyet
Baca juga: Kanada konfirmasi 168 kasus cacar monyet
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022