Menjelang episode keempat, “Ms. Marvel” memperlihatkan perkembangan kekuatan karakter Kamala (diperankan oleh Iman Vellani) yang diiringi dengan munculnya konflik penuh misteri yang tak terduga.
Berikut lima fakta menarik di balik serial “Ms. Marvel” dalam sesi wawancara yang dilakukan Prilly Latuconsina bersama Iman Vellani, Sana Amanat, Bilal Fallah, dan Adil Er Arbi, sebagaimana tertulis dalam siaran pers diterima di Jakarta pada Sabtu.
Baca juga: Serial "Ms. Marvel" akan rilis di bioskop Pakistan
Reaksi pertama Iman Vellani
Serial “Ms. Marvel” menandai debut perdana Iman Vellani di produksi besar. Ketika mendapat tawaran melalui online conference call dengan Pimpinan Produksi Marvel Studios Kevin Feige, ia mengaku sangat terkejut dan tidak ragu untuk langsung menerima tawaran tersebut.
“Aku tidak bisa berhenti berpikir, ‘Kalian yakin? Kalian telah mencari aktris selama dua tahun dan pilihan jatuh kepadaku?’ Aku merasa ada yang salah dan tidak percaya dengan kemampuan diriku,” kata Vellani.
“Namun, ketika mulai bekerja dan melihat hasilnya yang luar biasa, aku merasa sangat bangga dengan diriku dan segenap kru yang terlibat dalam serial ini,” imbuhnya.
Serunya mengembangkan dunia baru MCU yang unik
Bagi produser eksekutif sekaligus penulis “Ms. Marvel” Sana Amanat, memperkenalkan dunia baru kepada penggemar MCU menjadi keseruan sekaligus tantangan dalam mengerjakan serial ini.
“Kami mencoba membuat sesuatu yang berbeda,” katanya.
Menurut Amanat, banyak sisi kreatif yang tim masukkan ke dalam serial ini. Perbedaan dari serial MCU lainnya, kata Amanat, pihaknya harus memasukkan adegan berkelahi yang seru, menegangkan, dan memasukkan animasi ke dalamnya.
“Kami juga ingin membawa sebuah cerita spesifik mengenai Kamala yang memiliki keunikan tersendiri, dan menunjukkan Marvel Cinematic Universe dari perspektif remaja perempuan yang sedang mencari jati diri,” katanya.
Membawa unsur kebudayaan yang baru
Cerita “Ms. Marvel” tertuju kepada karakter Kamala Khan, superhero remaja wanita yang berasal dari Pakistan, beragama Islam dan tumbuh besar dalam pengaruh budaya Pakistan.
Penggambaran dari keseharian karakter Muslim pertama kali dibawakan oleh MCU pada serial ini melalui serangkaian adegan seperti perayaan Idul Fitri di masjid, mengambil wudhu sebelum menunaikan shalat, dan hal-hal lain yang belum pernah ada pada MCU lainnya.
Pengalaman seru Iman Vellani saat proses produksi
Vellani mengaku senang dan puas terlibat dalam produksi serial ini. Ia bercerita dirinya berkesempatan untuk bekerja sama dengan banyak kru berbakat yang sama-sama berasal dari Asia Selatan dan menganut agama Islam yang memberi tambahan unsur dan nuansa kebudayaan dalam serial ini. Mereka banyak membantu untuk memberikan performa terbaik saat syuting.
“Ini pekerjaan pertama saya di Hollywood dan saya bisa bekerja dengan begitu banyak perempuan, begitu banyak talenta dari berbagai latar belakang suku, beragama Islam, dan berasal dari Asia Selatan. Lingkungan ini sangat nyaman untukku. Sebuah pengalaman yang tak terlupakan,” katanya.
“Kami berbagi perasaan yang sama untuk setiap karakter dan komiknya, jadi semua benar-benar memberikan jerih payahnya untuk serial ini,” imbuhnya.
Prediksi karakter “Ms. Marvel” akan muncul pada film Marvel selanjutnya
Karakter dan cerita “Ms. Marvel” disebut memiliki kekuatan yang dapat memunculkan rasa ingin tahu dari penonton, apakah ia akan muncul dalam film superhero Marvel lainnya?
Sana Amanat dan Bilal Fallah merasa hal ini sangat mungkin terjadi, meskipun Kevin Feige masih merahasiakan rencana ke depannya.
Baca juga: Penggemar berubah jadi pahlawan super dalam "Ms. Marvel"
Baca juga: "Ms. Marvel" hadirkan cerita spesial nan personal
Baca juga: Serial "Ms. Marvel" tawarkan kisah inspirasi bagi penggemar MCU
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022