"Sampai saat ini belum ada jadwal yang pasti, tetapi saya dan tim berencana untuk ke Eropa dan kemungkinan akan bersaing pada European MX," kata Delvintor kepada ANTARA di Rocket Motor Circuit MXGP Samota-Sumbawa.
Delvintor menjadi wakil Indonesia terbaik dengan finis di posisi kesembilan pada race 2 dengan membukukan 37:25.282 menit. Dia overlap satu kali oleh pemenang lomba Tom Vialle asal Prancis.
"Saya sempat 20 menit bersaing dengan pebalap Prancis Stephen Rubini. Meskipun akhirnya dia lebih dulu, tapi saya bisa mengikutinya," kata Delvintor yang mendapat 23 poin dari hasil semua lomba seri MXGP Indonesia.
Baca juga: Pebalap MX2 Indonesia tercecer pada race 1 MXGP Indonesia
Hasil tersebut, kata pebalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT), tak lepas dari evaluasi mulai sesi latihan bebas hingga race 1.
"Setiap sesi, kami melakukan perubahan mulai dari adjustment dan metode riding juga. Akhirnya dari race 1 finis di posisi 11 bisa lebih baik di race 2 dengan finis di posisi sembilan," ujar Delvintor menambahkan.
Dia juga mengatakan banyak pelajaran yang diambil pada seri MXGP Indonesia. Dengan lintasan berstandar internasional, dia bisa memperdalam teknik.
"Jadi memang banyak yang saya dapatkan dari segi riding dan pengaturan suspensi, torsi, power, dan banyak lagi yang bisa diambil. Ini adalah sirkuit paling bagus di Indonesia," kata Delvintor yang melakukan persiapan di Spanyol sebelum turun di Sumbawa.
Dia berharap sirkuit yang digunakan pada seri ke-12 Kejuaraan Dunia Motocross tidak mengalami nasib seperti trek-trek sebelumnya.
"Sirkuit seperti ini penting sekali. Semoga bisa tetap di keep dan bisa digunakan untuk pebalap Indonesia karena selain sirkuit di sini tak ada lagi yang memiliki standar MXGP. Kontur dan lainnya top quality. Sayang kalau habis ini ditutup. Semoga bisa dipakai latihan karena meski saya jauh tapi setimpal," ujar Delvintor.
Baca juga: Tim Gajser sapu bersih dua race seri MXGP Indonesia
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022