Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Chicago menggelar Indonesian Gourmet Day untuk memperkenalkan kuliner Nusantara dan mendukung diaspora Indonesia."Kami harus menutup Toaste untuk beberapa bulan karena ketatnya karantina yang berlangsung. Namun, kami ingin Toaste tetap dibuka, sehingga kami sangat menghargai bantuan KJRI Chicago,” katanya.
"Kami tahu betapa kerasnya pandemi COVID-19 telah menerpa industri makanan, khususnya restoran, sehingga kami ingin membantu sebisa mungkin. Mulai dari mensponsori Indonesian Gourmet Day sampai dengan menyediakan bumbu-bumbu yang sulit didapat. Ini adalah bentuk nyata dukungan KJRI untuk diaspora," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI di Chicago Meri Binsar Simorangkir, melalui rilis pers KJRI Chicago yang diperoleh Antara, Jakarta, Senin.
Indonesian Gourmet Day merupakan salah satu program gastro diplomasi KJRI Chicago. Setelah memperkenalkan hidangan Indonesia di Chicago, Madison dan Kansas City, Indonesian Gourmet Day keempat digelar di East Lansing, Michigan.
Disebutkan bahwa Indonesian Gourmet Day kali ini pengunjung bisa mendapatkan satu goodie bag berisi makanan, minuman dan makanan kecil khas Indonesia untuk setiap pembelian senilai USD 25. Untuk memeriahkan acara, Indonesian Gourmet Day juga menampilkan tarian Bali Manukrawa yang dibawakan penari Rianti Love.
Acara tersebut disebutkan berhasil menarik sekitar 200 pengunjung dengan penjualan meningkat sampai 150 persen.
Salah satu pengunjung Indonesian Gourmet Day, Suzanne Bersten menyampaikan bahwa dia pernah menjadi relawan di Padang pada tahun 1997-1998.
"Saya selalu merindukan makanan Indonesia, sehingga senang sekali rasanya bisa merasakan makanan Indonesia lagi," kata Suzanne Bersten, salah satu pengunjung yang fasih berbahasa Indonesia dan mengaku pernah menjadi relawan di Padang pada 1997-1998.
Selain untuk memperkenalkan kuliner Nusantara, Indonesian Gourmet Day juga digelar untuk mendukung diaspora Indonesia. Salah satu wujud dukungan itu adalah dengan menyelenggarakan acara tersebut di Toaste, restoran milik Dewi Puspa, yang merupakan WNI di Chicago.
Restoran tersebut sudah berdiri lebih dari lima tahun dan menyajikan ayam panggang, ayam Bali, soto Betawi, rendang dan beberapa jenis sate sebagai hidangan utamanya.
Dewi Puspa bercerita tentang kesulitannya mengelola restoran tersebut, terutama selama pandemi COVID-19, dan menyampaikan apresiasi atas kerja samanya dengan KJRI.
"Kami harus menutup Toaste untuk beberapa bulan karena ketatnya karantina yang berlangsung. Namun, kami ingin Toaste tetap dibuka, sehingga kami sangat menghargai bantuan KJRI Chicago,” katanya.
Pewarta: Katriana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022