Kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan agar lolos ke perempat final dan ini membuat kedua tim bermain ekstra hati-hati dengan sama-sama memperkuat pertahanan dan mengandalkan serangan balik.
PSS mendapatkan satu-satunya peluang dalam babak pertama pada menit 44 ketika tendangan keras Boaz Salossa dari luar kotak penalti ditangkap kiper Dewa United Saiful.
Pada babak kedua, kedua tim tetap bermain monoton dengan hanya bolak balik di lapangan tengah dan sesekali menekan.
Serangan balik PSS melalui Albert Ferre dan Kamarudin tak berhasil menerobos pertahanan Dewa United yang digalang Risto Mitrevski.
Pada menit ke-71 PSS menembus kebuntuan lewat tendangan keras Valente Jose Pedro setelah memanfaatkan tendangan bola mati dari luar kotak penalti yang dikirimkan Saiful Ramadhan.
Baca juga: Persib tetap main di Bandung tapi tanpa penonton
Valente yang berdiri bebas menyambar bola ke arah gawang sehingga PSS memimpin 1-0 yang bertahan hingga wasit Arfan Efendi meniup peluit panjang tanda laga usai.
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantoro mengapresiasi kerja keras pemainnya dan bersyukur bisa menang atas Dewa sehingga PSS lolos ke perempat final bersama PSIS Semarang yang memuncaki Grup A.
"Saya bersyukur tim bisa menang atas Dewa United 1-0 sehingga lolos sebagai runner up mengikuti PSIS sebagai juara Grup A," kata Seto.
Sebaliknya pelatih Dewa United FC Nil Maizar mengatakan lengah pada akhir laga membuat gawang timnya kebobolan, namun dia menyanjung pemain-pemainnya yang disebutnya sudah berjuang luar biasa.
Dia menyayangkan pemain depannya, Rishadi Fauzi, terpaksa keluar lapangan karena cedera akibat kakinya terinjak.
"Turnamen Piala Presiden menjadi barometer tim kami dalam melakukan persiapan menuju kompetisi Liga 1 mendatang," kata Nil Maizar.
Baca juga: PSS Sleman boyong 26 pemain hadapi dua laga sisa Piala Presiden 2022
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022