• Beranda
  • Berita
  • Harga emas jatuh 5,5 dolar, tertekan data ekonomi AS yang lebih kuat

Harga emas jatuh 5,5 dolar, tertekan data ekonomi AS yang lebih kuat

28 Juni 2022 04:12 WIB
Harga emas jatuh 5,5 dolar, tertekan data ekonomi AS yang lebih kuat
Ilustrasi - Emas batangan. ANTARA/Shutterstock/aa.
Harga emas tergelincir pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), berbalik melemah dari keuntungan akhir pekan lalu, tertekan oleh data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh 5,5 dolar AS atau 0,3 persen, menjadi ditutup pada 1,824,80 dolar AS per ounce. Harga emas berjangka turun 0,6 persen pekan lalu,

Harga emas berjangka terdongkrak 50 sen atau 0,03 persen menjadi 1.830,30 dolar AS pada Jumat (24/6/2022), setelah tergelincir 8,6 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.829,80 dolar AS pada Kamis (23/6/2022), dan turun tipis 0,4 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.838,40 dolar AS pada Rabu (22/6/2022).

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Senin (27/6/2022) bahwa pesanan barang tahan lama AS naik 0,7 persen pada Mei, kenaikan ketujuh dalam delapan bulan terakhir dan lebih baik dari perkiraan untuk kenaikan 0,1 persen.

Baca juga: Sepekan, harga emas menguat hingga ekonomi hijau sektor UMKM

Sementara itu, National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang tertunda di AS memecahkan penurunan enam bulan dengan sedikit kenaikan 0,7 persen pada Mei.

Presiden AS Joe Biden men-tweet pada Minggu (26/6/2022) bahwa Kelompok Tujuh (G7) akan melarang impor emas Rusia. Analis pasar berpendapat bahwa karena emas Rusia telah dilarang diperdagangkan di London oleh London Bullion Market Association, larangan G7 sebagian besar akan bersifat simbolis.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 4,30 sen atau 0,2 persen, menjadi ditutup pada 21,168 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 40 sen atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 904,10 dolar AS per ounce.

Baca juga: Dolar bertahan di level tertinggi, ditopang kekhawatiran resesi
Baca juga: Dolar tertekan karena spekulasi kenaikan suku bunga besar mendingin

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022