"Kehadiran WINStore dan WINKitchen serta program-program pemberdayaan perempuan diharapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai isu yang menjadi penghalang dalam memberdayakan perempuan secara komprehensif, dimulai dari ketahanan ekonomi hingga peningkatan kualitas keluarga dan lingkungannya," ujar Menteri PPPA melalui siaran pers di Jakarta, Selasa, terkait peresmian WINStore dan WINKitchen.
Perempuan yang berdaya secara ekonomi akan turut serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Perempuan dapat memberikan nutrisi dan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya.
Baca juga: Kemen PPPA verifikasi konsistensi Garut terapkan Kabupaten Layak Anak
Kesejahteraan juga meminimalisir potensi kekerasan, praktek-praktek eksploitasi anak untuk membantu perekonomian bahkan perkawinan anak yang acapkali dijadikan solusi untuk lepas dari beban akibat kemiskinan.
Selain itu, hal tersebut juga berkaitan erat dengan penurunan dan pencegahan stunting.
Menteri PPPA mengemukakan bahwa perempuan memiliki potensi dan peran luar biasa dalam sektor ekonomi, terutama pengelolaan dan kepemilikan UMKM di Indonesia.
Baca juga: Kementerian PPPA dukung RUU KIA demi perhatikan tumbuh kembang anak
UMKM juga memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
Namun, meski perempuan memiliki potensi besar pada sektor ekonomi, kesenjangan masih kerap dialami oleh perempuan, diantaranya dalam hal akses, partisipasi, kontrol serta menikmati manfaat pembangunan masih dirasakan oleh perempuan.
Baca juga: Pemerintah targetkan angka stunting turun jadi 14 persen di 2024
Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan secara ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan semata, tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat perempuan.
WINStore dan WINKitchen adalah sebuah wadah untuk memfasilitasi sekaligus meningkatkan kompetensi para perempuan pelaku usaha atas inisiasi Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN) di Manado, Sulawesi Utara.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022