Menurutnya mulai dari menentukan identitas hingga mengasah keterampilan visual menjadi beberapa persiapan yang harus dibutuhkan oleh seorang kreator makanan.
Baca juga: Enam tips "live streaming" ala konten kreator andal
"Pertama itu kita harus tentukan brand identity. Sekarang kita ada di zaman yang sudah menyediakan banyak pilihan, maka dari itu kita harus menunjukkan kepribadian kita yang otentik, temukan keunikan diri kita sendiri. Pokoknya jangan dibuat- buat kalau mau jadi content creator. Nah kalau itu semua sudah ada dan sudah ketemu juga pembedanya buat kontennya, lakukan itu secara rutin dan berulang. Memang harus berkomitmen banget," kata Mgdalenaf dalam acara "Bincang Shopee: Gugah Selera Lewat Kreasi Konten Makanan", Selasa.
Mgdalenaf pun menyebutkan salah satu contoh yang paling mudah untuk dijadikan ciri khas bagi kreator konten adalah lagu latar, angle pengambilan gambar, hingga tagline.
Baca juga: Kreator konten diimbau pegang nilai Indonesia manfaatkan ruang digital
Ia mencontohkan sebagai pembeda dari kreator konten makanan lainnya ia mengeluarkan kepribadiannya sebagai kreator konten yang terbilang bar bar menyantap setiap kuliner yang diulasnya, tak lupa untuk memperkuat citra itu ia menciptakan tagar khusus yaitu #Barbarkuy.
Dari segi pengambilan gambar pun ia mengungkap bahwa dirinya kerap menggunakan pengambilan gambar yang menampilkan makanan dan menempatkan dirinya terasa dekat dengan penonton kontennya.
Persiapan kedua yang harus dimiliki oleh kreator konten pemula khususnya dalam hal mengulas makanan adalah memiliki dasar kepercayaan diri dan dasar kemampuan bicara di depan umum (public speaking) yang baik.
"Hingga saat ini saja aku masih belajar untuk public speaking. Hal itu penting karena kreator konten itu harus bisa menyampaikan pesannya dengan baik sehingga penonton paham maksud dari konten yang dibuat," kata wanita bernama asli Magdalena Fridawati itu.
Setelah memiliki kemampuan berbicara di depan umum, pastikan juga sebagai kreator konten pemula harus mau mempelajari dasar- dasar konten visual seperti fotografi dan videografi dengan baik.
Hal itu termasuk mengulik dengan lebih jelas fungsi kamera, alat perekam suara, hingga pencahayaan yang akan digunakan sehingga nantinya hal- hal itu bisa mendukung kreativitas dan karakteristik unik kreator konten dalam membuat ulasan atau konten lainnya.
"Harus belajar dasarnya dulu yaitu videografi dan fotografi, belajar juga termasuk tentang kameranya. Karena itu hal- hal yang nantinya dekat dengan pekerjaan kita. Kalau bisa cari juga alat pendukung lainnya misalnya mini LED untuk pencahayaan," tutupnya.
Baca juga: Cara para kreator konten berbagi kebaikan di bulan Ramadhan
Baca juga: KaryaKarsa hadirkan rumah pemberdayaan menyeluruh para storyteller
Baca juga: NOICE sediakan platform untuk kreator audio lokal
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022