• Beranda
  • Berita
  • Pola pikir kuno itu harus berubah, kata Hamilton sikapi komentar rasis

Pola pikir kuno itu harus berubah, kata Hamilton sikapi komentar rasis

28 Juni 2022 20:10 WIB
Pola pikir kuno itu harus berubah, kata Hamilton sikapi komentar rasis
Pebalap Formula One Mercedes Lewis Hamilton di Jeddah Corniche Circuit, Jeddah, Saudi Arabia, pada 2 Desember 2021 (REUTERS/HAMAD I MOHAMMED)
Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengungkapkan dirinya sering menjadi sasaran tindakan rasis dan pada Selasa menyatakan perlunya perubahan pola pikir diskriminatif yang ia sebut sudah ketinggalan zaman itu.

Isu rasisme kembali mencuat di dunia otomotif menyusul komentar miring juara dunia asal Brazil Nelson Piquet terhadap Hamilton.

Setelah pebalap muda Juri Vips diskors Red Bull karena menggunakan kata-kata rasis di layanan streaming, sebuah video baru-baru ini mengemuka yang menampilkan Nelson Piquet dalam suatu wawancara yang diambil pada November 2021 membahas Grand Prix Inggris di Silverstone tahun lalu.

Piquet mengkritik Hamilton karena menyebabkan kecelakaan dengan Max Verstappen dan memanggil sang pebalap Inggris dengan kata ganti berbau rasisme, dalam bahasa Portugis.

Seperti dilansir Crash mengutip media Brazil, Piquet mengatakan, "Si (panggilan rasis) menempatkan mobilnya di kiri dan karena tidak ada cara untuk menyalip dua mobil di tikungan itu. Dia melakukan cara kotor."

Menyusul insiden kecelakaan di lap pembuka GP Inggris itu, Verstappen harus dikirim ke rumah sakit, meskipun lolos dari cedera serius, dan Hamilton keluar sebagai pemenang di Silverstone.

Hamilton buka suara lewat sosial media sebelum kembali ke Silverstone akhir pekan ini.

Baca juga: Sukses Max Verstappen di GP Kanada diharapkan berlanjut ke Silverstone

Selanjutnya : ini lebih dari ...
 
"Ini lebih dari sekedar bahasa. Pola pikir kuno ini harus berubah dan tidak memiliki tempat di olahraga kami," cuit Hamilton di Twitter, tanpa mengacu secara spesifik kepada omongan Piquet.

"Saya dikelilingi oleh sikap-sikap seperti ini dan menjadi sasaran di sepanjang hidup saya. Banyak waktu untuk belajar. Saatnya bertindak."

Piquet, yang meraih gelar juara dunia F1 tiga kali pada tahun 1980-an, adalah ayah dari kekasih Verstappen, Kelly Piquet.

Menyusul mencuatnya komentar Piquet itu, F1 mengeluarkan pernyataan hari ini.

Baca juga: Nelson Piquet disorot menyusul komentar rasis terhadap Lewis Hamilton

"Diskriminasi atau bahasa rasis tidak bisa diterima dalam bentuk apapun dan tidak mendapat tempat di masyarakat. Lewis adalah duta yang luar biasa bagi olahraga kami dan pantas dihormati. Upaya tanpa lelah yang ia lalukan untuk meningkatkan keberagaman dan inklusi adalah pelajaran bagi khalayak dan sesuatu yang menjadi komitmen kami di F1."

Tim Mercedes juga menyatakan sikapnya lewat penyataan resmi lewat media sosial.

"Kami sangat mengutuk penggunaan bahasa rasis atau diskriminatif dalam bentuk apapun. Lewis telah memimpin upaya olahraga kami memerangi rasisme, dan dia adalah juara sejati dalam keberagaman dan di luar trek.

"Bersama, kami berbagi visi untuk dunia balap yang beragam dan inklusif, dan insiden ini menekankan pentingnya terus berjuang untuk masa depan yang lebih terang."

Baca juga: Lewis Hamilton dianugerahi gelar warga kehormatan Brazil
Baca juga: Perangi rasisme, Hamilton dan para pebalap F1 berlutut di GP Austria


 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022