Juru bicara kedubes Rusia di Jakarta, Denis Tetiushin, kepada Reuters memastikan bahwa Lavrov akan mengikuti pertemuan tingkat menteri luar itu, yang akan berlangsung pada 7-8 Juli.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI belum dapat memastikan kebenaran kabar itu.
Invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus", telah membayangi ajang G20 tahun ini.
Beberapa negara Barat mengancam akan memboikot pertemuan para pemimpin G20 kalau Presiden Rusia Vladimir Putin hadir pada pertemuan itu.
Partisipasi Rusia pada acara-acara G20 telah menjadi sumber ketegangan.
Di antara ketegangan yang mengemuka adalah ketika para pejabat Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada melakukan aksi walkout ketika pertemuan ekonomi G20 berlangsung pada April.
Indonesia, sebagai ketua G20, selama ini berupaya untuk mempersatukan para anggota G20 dan telah mengundang pemimpin Rusia maupun Ukraina untuk menghadiri KTT G20 pada November
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertemu dengan presiden Ukraina serta Rusia selama lawatannya ke Kiev dan Moskow pekan ini dengan membawa misi membangun perdamaian.
Selama kunjungan itu, Jokowi juga berharap bisa membicarakan upaya membuka ekspor gandum.
Jokowi pada Selasa berada di Polandia dan akan berangkat dengan kereta api ke Kiev, menurut pernyataan kantor kepresidenan RI.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Joko Widodo akan dorong G7 cari solusi krisis pangan-energi
Baca juga: Dubes Rusia: Kehadiran Putin di KTT G20 Bali belum bisa dipastikan
Baca juga: Dubes Rusia: Aksi 'walk out' tak akan ganggu jalannya KTT G20 di Bali
Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022