• Beranda
  • Berita
  • Bank Mandiri perkirakan inflasi tahunan di Juni capai 4,26 persen

Bank Mandiri perkirakan inflasi tahunan di Juni capai 4,26 persen

29 Juni 2022 17:42 WIB
Bank Mandiri perkirakan inflasi tahunan di Juni capai 4,26 persen
Pedagang sedang membersihkan cabai rawitnya saat berjualan di trotoar pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (12/6/2022). Disperindag Sulteng sedang menyiapkan skema untuk mengintervsnsi harga cabai rawit di pasar yang saat ini telah menyentuh harga Rp100.000 perkilogramnya. ANTARA/Muhammad Izfaldi

Angka perkiraan yang melampaui kisaran target inflasi Bank Indonesia (BI) sebesar dua persen sampai empat persen tersebut memberikan tekanan bagi BI untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan di semester II-2022

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni 2022 akan mencapai 4,26 persen atau lebih tinggi dari Mei 2022 sebesar 3,55 persen (yoy), yang terjadi di tengah kenaikan harga pangan.

"Angka perkiraan yang melampaui kisaran target inflasi Bank Indonesia (BI) sebesar dua persen sampai empat persen tersebut memberikan tekanan bagi BI untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan di semester II-2022," ujar ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan (month-to-month/mtm) diperkirakan mencatat inflasi sebesar 0,52 persen pada Juni 2022, juga lebih tinggi dari inflasi bulanan Mei 2022 sebesar 0,40 persen (mom).

Menurut Faisal, peningkatan tersebut terutama didorong oleh kendala pasokan pangan, terkait cuaca dan masalah pada rantai pasokan dan jalur distribusi, serta permintaan pangan yang padat.

"Kenaikan harga paling banyak terjadi pada cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam," tuturnya.

Kendati begitu, dirinya memproyeksikan inflasi inti akan tetap relatif rendah, yang diproyeksikan sebesar 2,68 persen (yoy) pada Juni 2022 atau sedikit meningkat dari bulan Mei 2022 sebesar 2,58 persen (yoy).

Dengan demikian, inflasi inti yang masih rendah tersebut bisa menjadi alasan utama BI terus mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini untuk beberapa waktu.

Faisal pun mengingatkan agar risiko peningkatan inflasi bahan pangan di semester II-2022 bisa diantisipasi lantaran inflasi kemungkinan akan meningkat secara substansial dan fundamental dalam periode tersebut, di tengah membaiknya permintaan yang menunjukkan bahwa tren inflasi inti memiliki kecenderungan untuk terus meningkat.

Secara keseluruhan, Bank Mandiri memperkirakan tingkat inflasi akan mencapai di atas empat persen pada akhir tahun 2022, maksimum mendekati 4,6 persen.


Baca juga: IHSG diprediksi melemah dibayangi sentimen inflasi dan suku bunga
Baca juga: BI ingatkan risiko stagflasi global masih akan membayangi ekonomi RI
Baca juga: BI perkirakan inflasi Juni capai 0,5 persen disumbang harga cabai

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022