Komisaris FCC bernama Brendan Carr itu mengirimkan surat kepada para CEO kemudian menyebutkan bahwa TikTok telah mengumpulkan banyak data sensitif warga AS dan berpotensi menimbulkan bahaya karena data- data tersebut bisa diakses oleh staf ByteDance di Beijing.
Brendan secara terang- terangan pernah mencuit di media sosialnya terkait ketakutannya terhadap TikTok.
"TikTok bukan hanya aplikasi video. Mereka seperti halnya bulu domba. Mereka memanen data sensitif dan menurut laporan terbaru mereka mengaksesnya di Beijing," kata Brendan seperti dilansir dari Reuters, Kamis.
Surat dengan kop FCC itu telah dikirim pada 24 Juni 2022 dan diharapkan bisa dipenuhi pada 8 Juli 2022.
Baca juga: TikTok pindahkan data penggunanya di AS ke penyimpanan Oracle
Baca juga: TikTok dicecar senator AS soal konten perang Rusia
Baca juga: TikTok perbanyak fitur untuk atur waktu penggunaan di aplikasinya
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022