Menurut laporan Variety, Kamis, alasan film tersebut tak akan dibuat hingga 2024 adalah karena Broccoli dan timnya harus mencari pengganti Daniel Craig.
"Kami menemukan kembali siapa dia dan itu membutuhkan waktu. Saya akan mengatakan bahwa syuting setidaknya dua tahun lagi (baru akan dimulai)," ungkap Broccoli.
Kendati demikian, beberapa nama telah dikeluarkan sebagai kandidat pengganti Daniel Craig, antara lain Idris Elba hingga Regé-Jean Page.
Tetapi Broccoli menekankan bahwa pencarian untuk pengganti Daniel Craig belum dimulai dalam kapasitas resmi. Pada jumpa pers "No Time to Die" pada musim gugur 2021, produser juga telah mengatakan bahwa pencarian Bond berikutnya bahkan tidak akan dimulai hingga 2022.
Aktor mana pun yang akan menggantikan Craig akan memiliki banyak beban di pundaknya. Sebab, Craig berhasil merevitalisasi franchise Bond dengan menjalankan lima filmnya termasuk "Skyfall" menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp14,8 triliun) di box office di seluruh dunia, sementara "Spectre" dan "No Time to Die" juga sukses besar dengan masing-masing 880 juta dolar AS (Rp13 triliun) dan 774 juta dolar AS (Rp11,5 triliun)
"Ini keputusan besar. Ini bukan hanya casting peran. Ini tentang memikirkan kembali secara keseluruhan tentang ke mana kita akan pergi," tutup Broccoli.
Baca juga: Batu nisan untuk James Bond didirikan di Kepulauan Faroe
Baca juga: Mezzaluna rilis "I Beg", terinspirasi dari lagu tema "James Bond"
Baca juga: Daniel Craig dianugerahi penghargaan CMG dari kerajaan Inggris
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022