Tesla PHK 200 karyawan yang tangani Autopilot

30 Juni 2022 09:35 WIB
Tesla PHK 200 karyawan yang tangani Autopilot
Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. Tesla, pabrikan mobil Amerika Serikat (AS), pada Senin (26/10) mengumumkan bahwa pihaknya akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). Gelombang pengiriman sedan-sedan ini diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Zeebrugge di Belgia melalui laut pada akhir November nanti, sebelum dijual di negara-negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Portugal, dan Swiss. Tesla mengirim gelombang pertama sedan Model 3 made in China kepada publik pada awal tahun ini, setahun setelah perusahaan tersebut menggelar upacara peletakan batu pertama untuk pabrik pertamanya di luar negeri. ANTARA FOTO/Xinhua/Ding Ting/pras.
Pabrikan mobil listrik AS Tesla dilaporkan telah memutus hubungan kerja (PHK) 200 karyawan yang selama ini mengerjakan fitur bantuan mengemudi Autopilot menyusul ditutupkan kantor di San Meteo, Kalifornia.

Kabar pengurangan karyawan itu datang di tengah pengetatan ikat pinggang di Tesla dan selama periode peningkatan pengawasan Autopilot oleh regulator dan anggota parlemen AS, menurut laporan Gizmodo baru-baru ini.

Baca juga: Tesla pekerjakan hingga 600 staf per bulan di pabrik Jerman

Menurut laporan Bloomberg, Tesla telah memberhentikan 200 karyawan dari 350 karyawan di divisi itu, meskipun Techcrunch menyebutkan jumlah total pekerja di kantor itu lebih sedikit yakni 276 orang. Namun, keduanya mengatakan bahwa karyawan tersisa akan dipindah ke kantor Tesla yang lain, dengan beberapa kemungkinan ke Buffalo, New York.

Mayoritas karyawan ini dilaporkan adalah pekerja berupah rendah yang bekerja untuk menganalisis kumpulan besar data mengemudi waktu nyata Autopilot melalui pelabelan data dan teknik lainnya.

CEO Tesla Elon Musk sebelumnya memang menyebutkan kemungkinan PHK, tapi tidak diketahui pengurangan pekerja itu di divisi apa.

Laporan awal bulan ini mengatakan Tesla bersiap untuk memberhentikan sekitar 10 persen dari total tenaga kerja perusahaan terkait pelemahan ekonomi global.

Baca juga: Hakim perintahkan persidangan baru dalam gugatan terkait pekerja Tesla

Baca juga: Pendiri startup mobil listrik Nikola tersangkut kasus penipuan baru

Baca juga: Tesla digugat mantan karyawan yang di-PHK massal

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022