Kalau orang Indonesia beli bitcoin, beli ethereum, itu biasa. Tapi kalo orang di Afrika, orang di Eropa, orang di Amerika beli token-token kita itu baru something, itu yang kita coba dorong
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyatakan pihaknya berupaya mendorong pelbagai token kripto asal Indonesia bisa menembus pasar dunia.
“Kalau orang Indonesia beli bitcoin, beli ethereum, itu biasa. Tapi kalo orang di Afrika, orang di Eropa, orang di Amerika beli token-token kita itu baru something, itu yang kita coba dorong, itu yang coba kita highlight,” ujarnya dalam Blackarrow Conference di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, aset kripto dapat dijadikan sebagai salah satu instrumen untuk menambah nilai ekspor Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia per Desember 2021 mencetak surplus sebesar 35,34 miliar dolar AS atau mencapai rekor tinggi semenjak 15 tahun terakhir. Pada bulan Mei 2022 juga mengalami surplus di atas 19,79 miliar dolar AS.
“Ini masih lying on produk-produk konvensional seperti Crude Palm Oil (CPO), bijih besi, dan nikel, belum ditambah nilai ekspor produk-produk digital,” ungkap dia.
Jika menilik data per Desember 2020, lanjutnya, nilai transaksi kripto mencapai Rp64,9 triliun dan meningkat signifikan pada Desember 2021 sebesar Rp859,4 triliun.
Peningkatan akun yang teregistrasi dalam transaksi kripto pun mengalami kenaikan tinggi dari 2,2 juta pengguna pada tahun 2020 hingga 14,4 juta pada Mei 2022, lebih banyak dari pengguna di bursa efek.
“Transaksi memang lebih banyak di bursa efek, tetapi saya yakin dengan potensi yang dimiliki mungkin bisa melebihi itu ke depannya,” ucap Jerry.
Blackarrow Conferences adalah penyelenggara konferensi bisnis profesional tingkat tinggi yang ditargetkan untuk tingkat manajemen di sejumlah sektor industri.
Baca juga: Wamendag sebut nilai transaksi kripto capai Rp859,4 triliun di 2021
Baca juga: Uni Eropa dukung aturan antipencucian uang kripto
Baca juga: Lima langkah aman beli aset kripto
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022