Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendukung Program Isi Piringku Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dijalankan oleh Danone Indonesia bersama Yasmina Foundation demi menekan angka stunting (kekerdilan pada anak).Kami sangat mengapresiasi inisiatif Program Isi Piringku yang berfokus pada edukasi, gizi, dan pola asuh untuk anak usia dini, semoga dapat terus bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Bogor
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Program Isi Piringku yang berfokus pada edukasi, gizi, dan pola asuh untuk anak usia dini, semoga dapat terus bersinergi dan berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Bogor," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, drg Mike Kaltarina di Cibinong, Bogor, Kamis.
Menurutnya stunting telah menjadi permasalahan yang mempengaruhi identitas generasi saat ini dan masa mendatang. Maka, untuk menekannya perlu fokus pada perkembangan edukasi, gizi, dan kesehatan anak. Kemudian, para orang tua harus bersinergi untuk mengembangkan pola asuh yang efektif di era disrupsi.
"Untuk itu, memang sudah menjadi tugas kita bersama dalam menekan angka stunting di Kabupaten Bogor," katanya.
Ia menjelaskan data dari Dinkes Kabupaten Bogor menunjukkan dari total 354.759 balita yang sudah ditimbang, balita berstatus sangat kurus tercatat 3.391 orang, kemudian balita kurus 16.018 orang, balita normal 315.253 orang dan balita gemuk 20.097 orang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bogor, katanya, telah menetapkan target zero stunting pada tahun 2023.
"Berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita melalui Bulan Penimbangan Balita (BPB) 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Bogor itu 9,89 persen, lebih rendah 2,8 persen dibanding 2021 sebesar 12,96 persen," kata Mike Kaltarina.
Sementara itu Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyebutkan bahwa pencegahan stunting menjadi salah satu fokus pihaknya.
“Kami memiliki program integrasi bernama Bersama Cegah Stunting yang di dalamnya termasuk kampanye edukasi Isi Piringku," katanya.
Menurutnya Program Isi Piringku ini tidak hanya memiliki tujuan membentuk gizi dan nutrisi yang seimbang, melainkan juga turut mempersiapkan anak untuk menjadi generasi emas.
"Upaya kami ini sejalan dengan misi kami 'Danone One Planet One Health' dan misi kami yakni membawa kesehatan melalui makanan dan minuman yang sehat ke sebanyak mungkin orang," katanya.
Program Isi Piringku yang dikembangkan Danone Indonesia bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB sejak 2017 berfokus pada pemberian panduan edukasi gizi yang dapat digunakan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau TK (4-6 tahun).
Melalui program ini, telah berhasil menjangkau 130.276 siswa dan 10.848 guru di 5.111 PAUD/TK yang berlokasi di 27 kabupaten/kota di sembilan provinsi.
Kini, Danone Indonesia berkolaborasi dengan Yasmina Foundation melalui Program Isi Piringku tahun 2022 melaksanakan edukasi gizi di seluruh PAUD di Kabupaten Bogor dan secara khusus melakukan pendampingan dan monitoring di 40 PAUD terpilih yang bertemakan Gizi Seimbang untuk Generasi Emas.
Baca juga: Bercocok tanam saat pandemi dukung program "Isi Piringku"
Baca juga: Pemkab Bogor berhasil tekan angka stunting menjadi 12,69 persen
Baca juga: "Isi Piringku" gantikan "4 Sehat 5 Sempurna"
Baca juga: Bogor perbanyak desa lokus intervensi stunting di 2020
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022