"Jadi tiga hari jelang wukuf di Armuzna itu, kita fokuskan pada persiapan fisik," kata dia di Mekkah, Kamis.
Pembimbing ibadah terutama yang di sektor selalu mengingatkan jamaah agar tidak memaksakan diri melakukan ibadah sunah.
Terutama untuk beribadah di Masjidilharam, karena dapat menguras fisik apalagi tidak ada Bus Shalawat yang melayani jamaah dari hotel ke masjid.
"Jadi tetap kita sampaikan ke mereka, kesiapan yang fisik itulah yang utama untuk menghadapi puncak haji," katanya.
Baca juga: Jamaah diminta istirahat jelang Armuzna
Persiapan fisik yang diperlukan adalah menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan yang bergizi, serta menguatkan materi terkait dengan manasik haji.
Haji merupakan ibadah fisik karena semua terkait dengan pergerakan mulai dari tawaf, sai, sampai melempar jumrah di Jamarat.
Menurut dia, dari sisi ibadah, sudah dilakukan semaksimal mungkin dengan sesi bimbingan ibadah dan motivasi setiap hari terkait dengan pemahaman dan pengamalan dari pemahaman manasik haji.
"Kuncinya justru di kesehatan. Bagaimana mengatur asupan gizi dan sebagainya, saya kira di situ. Intinya kesehatan, dari sisi ibadah sudah," ujar Ansor.
Baca juga: Kapuskes Haji: Petugas fokus Armuzna, obat dan peralatan
Baca juga: Rompi penurun suhu pertolongan pertama pasien heat stroke di Armuzna
Baca juga: Kemenag serukan jamaah calon haji optimalkan fasilitas yang tersedia
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022